Anindya Bakrie Beberkan Potensi Besar Pasar Industri Kendaraan Listrik
- M Yudha P/VIVA.co.id
VIVA Bisnis – PT Bakrie & Brothers Tbk (BNBR) melalui anak usahanya, PT VKTR Teknologi Mobilitas, terus menggenjot penetrasi bisnis pada segmen kendaraan listrik yakni pada bus listrik. Hal ini bukan tanpa alasan, karena pangsa pasar di segmen tersebut memang masih sangat besar.
Direktur Utama BNBR sekaligus Komisaris Utama PT VKTR Teknologi Mobilitas, Anindya Bakrie menjelaskan, besarnya pangsa pasar bus listrik dapat dilihat dari total armada Transjakarta, yang berjumlah sekitar 10 ribu bus dan sudah berada dalam wacana untuk dielektrifikasi.
"Kemudian total bus di Indonesia itu 300 ribu bus. Apakah semua itu akan dielektrifikasi? Ujungnya iya, tapi pasti secara bertahap," kata Anindya dalam telekonferensi di public expose BNBR, Selasa 13 Desember 2022.
Karenanya, Anindya memastikan bahwa VKTR juga akan fokus kepada para pihak operator bus atau pemilik trayek, yang dimiliki oleh Pemda. "Karena paling tidak B-to-B, business to business dulu," ujarnya.
Karena ke depannya, lanjut Anindya, akan ada cara pembiayaan yang lebih inovatif lagi, sehingga tidak perlu melalui Pemda. Melainkan kepada pihak end user, atau paling tidak kepada para operator bus itu sendiri.
"Dan ini akan membuat suatu industri baru, karena saya melihat pasti operator-operator bus juga akan bergerak cepat untuk melakukan elektrifikasi," kata Anindya.
Selain potensi pangsa pasar eksisting tersebut, Anindya juga mengatakan bahwa akan ada juga potensi terciptanya pasar-pasar baru yang akan terbuka di segmen kendaraan listrik tersebut, seperti misalnya truk listrik. Hal itu selain pangsa pasar utama, yakni elektrifikasi bus bersama pihak Transjakarta tadi.
"Kemudian untuk pangsa pasar truk (listrik) juga besar. Karena B to B nya kuat, baik di perkebunan, pertambangan, dan lain-lain. Jadi itulah pangsa pasar kami," kata Anindya.
"Paling tidak, pangsa pasar yang paling sederhana adalah fokus di TransJakarta dan juga beberapa provinsi yang telah menunjuk Pemdanya untuk menjadi pemilik proyek dan bekerja sama dengan operator-operator bus," ujarnya.