Jelang Pengumuman The Fed, Rupiah Anjlok ke Posisi Rp 15.655 per Dolar AS

Petugas menghitung mata uang rupiah dan dolar AS di salah satu tempat penukaran uang di Jakarta
Sumber :
  • ANTARA FOTO/Akbar Nugroho Gumay

VIVA Bisnis – Nilai tukar rupiah terhadap dolar AS di pasar spot melemah pada perdagangan Selasa pagi, 13 Desember 2022. Terpantau pukul 09.16 WIB rupiah melemah sebesar 28 poin atau 0,10 persen ke posisi Rp 15.655 per dolar AS, dibandingkan pada penutupan sebelumnya senilai Rp 15.627 per dolar AS.

Dibuka Menguat, Rupiah Berpotensi Melemah Imbas Ketegangan Rusia-Ukraina

Berdasarkan kurs referensi Jakarta Interbank Spot Dollar Rate (JISDOR) terakhir atau kemarin sore, mematok rupiah di angka Rp 15.642 per dolar AS.

Analis PT Sinarmas Futures Ariston Tjendra memperkirakan, nilai tukar rupiah terhadap dolar AS hari ini berpeluang untuk melemah. Hal itu diakibatkan antisipasi atas dua data penting AS yang akan dirilis yaitu data inflasi konsumen AS dan rilis keputusan the Fed di Kamis dinihari.

Bagaimana Ketidakpastian Geopolitik Mempengaruhi Kebijakan Suku Bunga Indonesia? Pahami Disini!

"Antisipasi ini bisa mendorong pasar keluar dari aset berisiko terlebih dahulu sambil menunggu kejelasan data," kata Ariston kepada VIVA, Selasa 13 Desember 2022. 

Dolar AS dan rupiah.

Photo :
  • VIVA.co.id/Muhamad Solihin
BI Governor: Rupiah Weakens by 0.84 Percent in November 2024

Menurut Ariston, kebijakan the Fed sangat memengaruhi pergerakan aset di pasar keuangan global. Sebab data inflasi menjadi pertimbangan utama the Fed saat ini untuk menentukan arah kebijakannya ke depan.

"Inflasi yang terus turun bisa memicu the Fed untuk semakin melonggarkan kebijakan moneternya. Dan ini mendorong pelaku pasar masuk kembali ke aset berisiko, dan sebaliknya," jelas dia. 

Adapun potensi pelemahan rupiah hari ini ada di arah Rp 15.650 per dolar AS. Sedangkan potensi support di kisaran Rp 15.600.

Ilustrasi uang rupiah

Bank Indonesia Catat Uang Beredar di Oktober 2024 Capai Rp 9.078,6 Triliun

Bank Indonesia (BI) mencatat, likuiditas perekonomian atau uang beredar dalam arti luas (M2) pada Oktober 2024 sebesar Rp 9.078,6 triliun.

img_title
VIVA.co.id
22 November 2024