Jalin Sinergi, Kini Bayar Tagihan PAM Jaya Semakin Mudah Lewat JakOne Mobile

JakOne Mobile Bank DKI.
Sumber :
  • istimewa

VIVA Bisnis – Warga DKI Jakarta kini semakin dimanjakan oleh sejumlah layanan perbankan yang diberikan Bank DKI. Di mana Bank DKI kini telah siap untuk melayani pembayaran tagihan air bersih bagi pelanggan PAM Jaya, yang merupakan bentuk kolaborasi ekosistem di Badan Usaha Milik Daerah (BUMD).

Direktur Utama Bank DKI Fidri Arnaldy mengungkapkan, sinergi Bank DKI dan PAM Jaya merupakan salah satu bentuk kolaborasi ekosistem di BUMD, di mana seluruh transaksi BUMD yang ada di DKI Jakarta saat ini dapat ditangani oleh Bank DKI.

Sebagai informasi, Bank DKI menyediakan fasilitas pembayaran tagihan air melalui aplikasi JakOne Mobile. Masyarakat dapat memilih fitur pembayaran tagihan PDAM, memilih perusahaan penyedia jasa layanan air untuk kemudian memasukan kode bayar dan melakukan cek tagihan. Selain itu, masyarakat juga dapat melakukan pembayaran tagihan air melalui mesin ATM Bank DKI.

Baca juga: Gaji Tertinggi di Dunia, Ini Kekayaan Kylian Mbappe yang Lampaui Messi-Ronaldo

Fidri menyampaikan bahwa kerja sama ini dilakukan bukan hanya sebagai bentuk kolaborasi, melainkan juga sebagai upaya membangun ekosistem bisnis yang positif antar BUMD milik Provinsi DKI Jakarta. Melalui kolaborasi ini diharapkan juga akan meningkatkan potensi bisnis antar Perseroan (BUMD) secara lebih maksimal.

”Sebagai financial backbone collaborator, Bank DKI akan terus mengedepankan langkah-langkah inisiatif yang bersifat proaktif dalam mengkolaborasikan potensi-potensi bisnis baik yang melibatkan program-program Pemprov DKI, project-project Perusahaan BUMD DKI Jakarta, dan Instansi lain, yang keseluruhannya merupakan bagian dari rantai besar bisnis Provinsi DKI Jakarta,” jelas Fidri dalam keterangan tertulisnya, Jumat 9 Desember 2022.

Fidri mencontohkan, selain kerja sama dalam hal pembayaran tagihan air bersih, kerja sama pengembangan PAM Jaya juga bisa dilakukan melalui skema sindikasi yang nantinya dapat dimanfaatkan untuk pembangunan sistem penyediaan air minum (SPAM).

Sebagai bentuk pemenuhan air minum bagi masyarakat, pemerintah juga telah merencanakan pembangunan beberapa sistem penyediaan air minum (SPAM) dengan total investasi sebesar Rp 23,80 triliun dari periode 2023 sampai 2027 mendatang.

Ilustrasi Proyek SPAM.

Photo :
  • VIVA/Muhammad AR
BUMD Provinsi Anhui Tiongkok Diajak Bangun Pabrik Biodiesel di Kaltim

SPAM yang dibangun meliputi area Jatiluhur I (area Cilincing dan Pondok Kopi) dan Karian Serpong (area Semanan) tahap satu pada tahun 2023-2024, Jatiluhur I (area Kanal Banjir Timur) dan Karian Serpong (area Semanan dan Pegadungan) tahap dua pada tahun 2023-2027, serta SPAM internal DKI Jakarta kawasan hulu dan hilir di Buaran III dan Pesanggrahan-Ciliwung pada 2023-2027.

Sedangkan, Direktur Komersial dan Kelembagaan Bank DKI, Herry Djufraini menyampaikan, sebagai salah satu BUMD DKI Jakarta, Bank DKI tidak hanya fokus dalam menumbuhkan kinerja perseroan, melainkan juga menaruh perannya sebagai agen pembangunan, salah satunya melalui sinergi dan kolaborasi antar BUMD.

Pembalap Gokart Zahir Ali Diperiksa KPK soal Korupsi Lahan di Rorotan Jakut

"Melalui sinergi dan kolaborasi yang telah dibangun bersama BUMD Provinsi DKI Jakarta, Bank DKI siap mensupport berbagai program yang dicanangkan BUMD sehingga memberikan nilai tambah dan meningkatkan daya saing masing-masing Perseroan, serta berkontribusi terhadap pembangunan di DKI Jakarta.” Ujar Herry.

Sementara, Sekretaris Perusahaan Bank DKI, Arie Rinaldi mengungkapkan berbagai kolaborasi bersama BUMD yang terbentuk merupakan upaya dalam menciptakan ekosistem transaksi, dan bisnis di DKI Jakarta.

Skandal BUMD Manggarai, Uang Dipinjam Direksi hingga Tak Sanggup Bayar Gaji Karyawan

”Bank DKI terus membangun kolaborasi dengan BUMD, SKPD DKI Jakarta, dan instansi lainnya, dalam rangka mendukung program-program Pemerintah Provinsi DKI Jakarta, termasuk didalamnya ekosistem digitalisasi BUMD, serta ekosistem pembayaran bagi tiap nasabah BUMD DKI Jakarta dan yang berafiliasi dengannya,” tutup Arie.

Ilustrasi kartu kredit.

BI Perpanjang Keringanan Bayar Tagihan Kartu Kredit hingga 30 Juni 2025

Batas relaksasi cicilan kartu kredit ini mestinya berakhir pada 31 Desember 2024.

img_title
VIVA.co.id
21 November 2024