Sri Mulyani: Pembangunan IKN Bukan Hanya Soal Proyek, tapi Pola Pikir
- istimewa
VIVA Bisnis – Menteri Keuangan, Sri Mulyani Indrawati mengatakan, pembangunan Ibu Kota Negara (IKN) Nusantara ini bukan hanya tentang project building atau pembangunan proyek. Ia menegaskan, proyek ini juga terkait dengan pembangunan pola pikir masyarakat.
"Ini juga berkaitan dengan pola pikir, dan juga upaya untuk melakukan transformasi atau cara agar bagaimana masyarakat, pemerintah, serta sektor swasta dapat berinteraksi dalam gagasan pembangunan," ujar Sri Mulyani dalam telekonferensi di workshop 'Recycling and Management of State Assets', Kamis 8 Desember 2022.
Desain Sekretariat Presiden di IKN Nusantara.
- Dokumentasi Waskita Karya.
Dengan pola pikir seperti itu, Menkeu berharap nantinya pembangunan IKN Nusantara ini akan dapat lebih mudah untuk diterima oleh masyarakat Indonesia. Dengan demikian, masyarakat bersama-sama mendukung proses serta progres pembangunannya.
"Jadi bagi yang lain, hal ini akan lebih mudah untuk dipahami, dan lebih sederhana untuk membicarakan atau membahas tentang Ibu kota yang baru ini," ujarnya
Menkeu pun menegaskan, pemindahan ibu kota ke Kalimantan Timur dimaksudkan untuk memberikan kesempatan peluang investasi dan pembangunan yang lebih merata.
Upaya itu terutama dilakukan dengan menciptakan pusat-pusat pertumbuhan di luar Pulau Jawa, sehingga langkah ini tidak terpusat pada pemerintah saja tetapi juga membutuhkan peran swasta yang dinilai sangat penting.
"Dan kami sebagai pemerintah akan terus mengembangkan kerangka institusi, kebijakan, serta instrumen agar kami dapat terus melakukan kolaborasi seperti itu," kata Sri Mulyani.
Sebelumnya, Sri Mulyani juga telah menjelaskan bahwa pengembangan infrastruktur di daerah-daerah di luar Pulau Jawa, saat ini juga sangat penting bagi pertumbuhan ekonomi nasional. Sehingga, Presiden Jokowi pun telah membuka berbagai peluang investasi di bidang infrastruktur, pada daerah-daerah potensial di luar Pulau Jawa tersebut.
"Karena infrastruktur juga merupakan hal yang menjadi prakondisi untuk merangsang pertumbuhan ekonomi, khususnya di luar Jakarta dan di luar Jawa," ujar Sri Mulyani.
