Mendag Zulhas Janji Harga Kedelai Paling Lambat Turun Januari 2023
- Anisa Aulia/VIVA.
VIVA Bisnis – Menteri Perdagangan Zulkifli Hasan atau Zulhas berjanji, harga kedelai akan turun pada akhir Desember 2022 atau paling lambat Januari 2023.
Zulhas menyebutkan, harga kedelai hingga saat ini masih masih mahal. Hal itu karena harga kedelai impor sebelumnya masih mahal di kisaran Rp 13.000-Rp 14.000 per kg.
"Karena itu pemerintah memutuskan menugaskan Bulog untuk impor kedelai satu sampai dua minggu lalu. mungkin sampai kesini pada akhir bulan desember 2022," kata Zulhas kepada awak media di Kantor Kemendag, Kamis 8 Desember 2022.
Nantinya kata Zulhas, impor kedelai yang sudah datang itu akan dijual seharga Rp 11.000 per kg. Menurutnya, pengiriman kedelai tersebut membutuhkan waktu selama 45 hari.
Kedelai
- Eat This
"Dari Amerika jauh perlu waktu 45 hari paling lambat Januari sudah normal harganya," jelasnya.
Sebelumnya, Deputi 1 Bidang Ketersediaan dan Stabilisasi NFA I Gusti Ketut Astawi mengatakan berdasarkan perhitungan prognosa Januari–November 2022, stok akhir kedelai diperkirakan masih dalam kondisi surplus sebanyak 54.983 ton, yang merupakan hasil perhitungan dari ketersediaan 2.758.151 ton dikurangi kebutuhan selama Januari-November 2022 sebesar 2.703.169 ton.
Adapun dengan memperhitungkan kebutuhan satu bulan yang diperkirakan mencapai 245.743 ton atau 8.191 ton per hari, maka stok di akhir November sebesar 54.983 ton tersebut diperkirakan tersedia untuk tujuh hari.
Harga kedelai naik, pedagang perkecil ukuran produksi.
- tvOne/Azizi Erfan.
Dengan demikian, Ketut meminta masyarakat khususnya para pengrajin tahu/tempe tidak perlu panik. Sebab pemerintah akan melakukan importasi untuk memperpanjang ketersediaan kedelai di dalam negeri. Untuk itu, NFA mendorong percepatan importasi untuk memenuhi ketahanan stok kedelai.
“Jadi kita mendorong percepatan realisasi importasi kedelai untuk memenuhi dan memperpanjang kecukupan stok kedelai,” jelasnya.
