Ketidakpastian Ekonomi Tinggi, Harga Minyak Dunia Bervariasi dan di Bawah US$80 Per Barel

Pengeboran Minyak Lepas Pantai Pertamina.
Sumber :
  • Dok. Pertamina

VIVA Bisnis – Harga minyak dunia kembali bervariasi di awal perdagangan Asia pada Rabu pagi, setelah jatuh ke level terendahnya tahun ini. Hal itu, karena ketidakpastian ekonomi dan prospek suku bunga Amerika Serikat yang lebih tinggi menekan harga.

IHSG Diprediksi Datar, Intip 5 Rekomendasi Saham dari Analis

Dilansir dari Economic Times, pada Rabu 7 Desember 2022, harga minyak mentah jenis Brent berjangka naik 17 sen atau 0,2 persen, menjadi ke level US$79,52 per barel. Dan pada sesi ini Brent turun di bawah US$80 untuk kedua kalinya pada 2022.

Baca juga: Gaji Fantastis dan Jaringan Bisnis Luas, Intip Pundi-pundi Kekayaan Cristiano Ronaldo

Bursa Asia Dibuka Bervariasi, Suku Bunga Korea Selatan dan Inflasi AS Jadi Sorotan

Sedangkan, minyak mentah berjangka AS atau West Texas Intermediate crude (WTI) turun sebesar 3 sen menjadi US$74,22 per barel.

Anjloknya harga minyak dunia di bawah US$80 per barel ini adalah penurunan terbesar bagi harga jenis Brent sejak akhir September 2022 lalu. Di mana pada waktu itu harga minyak mentah sempat menyentuh US$62 per barelnya.

Bagaimana Ketidakpastian Geopolitik Mempengaruhi Kebijakan Suku Bunga Indonesia? Pahami Disini!

Labirin dan katup minyak mentah Departemen Energi AS

Photo :
  • ANTARA/REUTERS/Richard Carson/am

Selain itu, benchmark Wall Street juga jatuh pada Selasa di tengah ketidakpastian seputar arah kenaikan suku bunga Federal Reserve dan pembicaraan lebih lanjut tentang resesi yang menjulang.

Ketakutan ini dipicu oleh data ekonomi yang kuat atau sinyal hawkish dari pembuat kebijakan lainnya.

Minyakita susah dicari di Pasar Cisalak, Depok

Mendag Budi Janjikan Harga MinyaKita Turun dalam Dua Hari

Mendag Budi Santoso mengatakan, dalam dua atau tiga hari ke depan diperkirakan harga Minyakita akan turun.

img_title
VIVA.co.id
28 November 2024