Pemerintah Bakal Tindaklanjuti Komitmen Pendanaan Transisi Energi di KTT G20 pada 2023

Menko Perekonomian Airlangga Hartarto.
Sumber :
  • Anisa Aulia/VIVA.

VIVA Bisnis – Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto menyebutkan, pemerintah akan menindaklanjuti berbagai komitmen pendanaan transisi energi dan proyek infrastruktur yang merupakan hasil dari KTT G20 Indonesia pada 2023.

VAT Rate to Rise by 12 Percent from January 2025 in Indonesia

Airlangga mengatakan, komitmen pendanaan tersebut yakni Just Energy Transition Partnership (JETP), Asia Zero Emission Community (AZEC), dan Partnership for Global Infrastructure and Investment (PGII).

“Indonesia sangat berterima kasih kepada Amerika Serikat dan negara-negara G7 lainnya yang telah mempercayakan Indonesia untuk menerima pendanaan dari beberapa kerja sama tersebut,” kata Airlangga dalam forum 10th US-Indonesia Investment Summit, Selasa 6 Desember 2022.

Toyota Tersenyum Lebar setelah Pemerintah Memberikan Insentif Mobil Hybrid

Pembangkit Listrik Tenaga Bayu (PLTB) di Sidrap, Sulawesi Selatan. (ilustrasi)

Photo :
  • VIVA/Purna Karyanto

Adapun dalam pembiayaan JETP Indonesia memperoleh dana sebesar US$20 miliar dan PGII berkomitmen berinvestasi sebesar US$600 miliar.

Sah! Mobil Hybrid Dapat Insentif 3 Persen

Selain itu, Airlangga menuturkan saat ini nilai ekspor bijih mineral tercatat berkontribusi signifikan terhadap total ekspor Indonesia. Pemerintah juga optimis perkembangan industri hilirisasi akan mampu meningkatkan daya saing dan nilai tambah ekspor, menjaga pertumbuhan ekonomi, serta membuka lapangan banyak pekerjaan.

Indonesia selanjutnya telah terbukti menjadi negara yang mampu bertahan dari krisis dengan tetap menjamin ketahanan ekonomi dan menjaga stabilitas politik. Indonesia juga telah mengembangkan infrastruktur ekosistem digital sebagai salah satu engine of growth dalam waktu dekat.

“Pelaku bisnis, eksekutif, dan investor sama-sama optimis terhadap prospek ekonomi Indonesia ke depan. Oleh karena itu, saya menyambut setiap investasi dan kerja sama lebih lanjut dengan AS dan Amcham di Indonesia. Pemerintah Indonesia akan terus mendorong kepastian hukum dan meningkatkan kemudahan berusaha dan investasi di dalam negeri,” imbuhnya.

Ilustrasi Pajak.(istimewa/VIVA)

Mulai 1 Januari 2025, Ini Daftar Barang dan Jasa yang Kena dan Bebas PPN 12 Persen

Pemerintah Indonesia resmi menetapkan kenaikan tarif PPN menjadi 12 Persen, Berikut ini daftar barang dan jasa yang kena PPN 12 persen dan yang bebas PPN 12 persen

img_title
VIVA.co.id
18 Desember 2024