QRIS Bisa Dipakai di ASEAN, Airlangga: Perkuat Cadangan Devisa RI
- BI.go.id
VIVA Bisnis – Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto menyebutkan, penerapan pembayaran Quick Response Code Indonesian Standard atau QRIS oleh Bank Indonesia (BI) di beberapa negara ASEAN akan memperkuat cadangan devisa RI.
Airlangga mengatakan, di dalam digital economy framework agreement atau perjanjian kerangka digital ekonomi Gubernur BI Perry Warjiyo sudah mengimplementasikan QRIS di lima negara ASEAN.
"Mulai dari Singapura, Malaysia, Thailand, Filipina. Kalau QRIS dipakai di regional maka kebutuhan terhadap dolar akan menurun maka tentu akan memperkuat cadangan devisa kita," kata Airlangga dalam Rapat Koordinasi Percepatan dan Perluasan Digitalisasi Daerah, Selasa 6 November 2022.
Baca juga:Â Bawa Argentina ke Perempatfinal, Segini Kekayaan Lionel Messi
Adapun dengan hal itu, Airlangga meminta agar penerapan QRIS untuk diperluas. Hal itu untuk mendorong agar ekonomi digital RI lebih maju dibandingkan negara lainnya.
"Kita dorong agar kita lebih maju memang negara lain kepingin digital economy framework itu tahun 2025. Tetapi kami sudah berhasil tarik ke 2023, karena digitalisasi itu cepat kita tidak bisa menunggu tahun 2025," jelasnya.
Sebelumnya, Gubernur BI Perry Warjiyo menyebutkan saat ini QRIS sudah dapat digunakan di Thailand. Dalam hal ini jelasnya, terdapat beberapa kemudahan, karena bagi wisatawan asal Indonesia dan sebaliknya tidak perlu lagi menukar uang.
"Kalau ke Thailand cukup pake QR Indonesian Standard sudah diterima di sana, langsung pindah dengan BI Fast. Bayarnya pakai local currency nggak perlu dari rupiah ke dolar, dolar ke baht," kata Perry.
Perry menjelaskan selain Thailand, QRIS juga sudah diujicobakan di Malaysia. Dan dalam waktu dekat akan tersambung ke negara tersebut.
Kemudian, BI dengan Singapura juga telah bekerja sama dalam penerapan QRIS. Di mana pada 2023 akan tersambung dengan Singapura, dan pada 2024 tersambung ke negara Filipina.
"5 negara ASEAN akan nyambung dengan QR dan BI Fast, nggak perlu rupiah ke US dolar, ke Singapura dolar langsung rupiah ke Singapura dolar. Bayangkan orang Malaysia hingga turis ke Wali Songo langsung pake QR, pake fast bayarnya langsung ringgit ke rupiah nyambung," ujarnya.