Bank Indonesia Siapkan Rp 4,15 Triliun Uang Tunai di Bali Jelang Nataru
- VIVA/Maha Liarosh (Bali)
VIVA Bisnis – Kebutuhan uang tunai masyarakat di Bali pada bulan Desember 2022 atau menjelang Hari Libur Natal dan Tahun Baru diperkirakan sebesar Rp 2.188 miliar atau Rp 2,28 triliun. Angka ini meningkat sebesar 4 persen dibanding tahun lalu sebesar Rp 2.112 miliar.
Untuk mengantisipasi kebutuhan uang tunai saat Nataru, BI Bali menyediakan uang pecahan sebesar Rp 4.151 miliar atau Rp 4,15 triliun. Angka itu 2 kali lipat dari kebutuhan masyarakat.
"Kami mengimbau, agar selalu meyakini keaslian uang melalui 3D, dilihat, diraba, diterawang. Serta tetap cinta, bangga dan paham rupiah," kata Kepala Kantor Perwakilan BI Bali, Trisno Nugroho, Selasa, 6 Desember 2022.
Rangkaian kegiatan G20 yang diselenggarakan di Bali juga meningkatkan jumlah kunjungan wisatawan mancanegara melalui Bandara Ngurah Rai, Bali. Di tahun 2021, tercatat hanya ada 473 orang wisatawan mancanegara yang berkunjung ke Bali. Namun, pada 2022, bertepatan dengan rangkaian G20 di Bali, jumlah kunjungan wisman melonjak menjadi 1,83 juta orang.
Kunjungan itu terjadi pada periode Januari hingga November 2022. Peningakatan jumlah wisman searah dengan kenaikan ekonomi Bali, yang tercatat mencapai 8,09% (yoy) di Triwulan III 2022.
"Hal ini tercermin dari jumlah permintaan uang tunai masyarakat ke Bank Indonesia melalui perbankan di sepanjang tahun 2022," kata Trisno Nugroho.
Jumlah permintaan uang tunai meningkat menjadi sebesar Rp 10.230 miliar atau 19% (yoy) dibandingkan periode yang sama 2021 sebesar Rp 8.630 miliar.
Di sisi lain, pada periode yang sama, jumlah uang yang disetorkan masyarakat ke Bank Indonesia Provinsi Bali melalui perbankan (inflow) mengalami penurunan sebesar 7%, dari Rp 9.342 miliar menjadi Rp 8.719 miliar.