Bos BI Beberkan Alasan Dikeluarkannya Mata Uang Rupiah Digital 

Gubernur Bank Indonesia, Perry Warjiyo di Washington D.C.
Sumber :
  • ANTARA/Satyagraha

VIVA Bisnis – Gubernur Bank Indonesia (BI) Perry Warjiyo mengungkapkan, tiga alasan kenapa perlu dikeluarkannya central bank digital currency (CBDC) atau rupiah digital. 

59% Gen Z dan Milenial Gunakan Paylater Untuk Atur Keuangan, Kok Bisa?

Adapun BI sebelumnya sudah menerbitkan white paper pengembangan rupiah digital sebagai salah satu langkah awal Proyek Garuda, yaitu proyek yang memayungi berbagai inisiatif eksplorasi atas berbagai pilihan desain arsitektur digital rupiah.

"Satu, karena Bank Indonesia adalah satu satunya lembaga negara sesuai UU yang berwenang mengeluarkan digital currency yang disebut digital rupiah. Yang lain opo? Nggak sah," kata Perry dalam Talkshow Rangkaian BIRAMA, Senin 5 Desember 2022. 

Dibayangi Tekanan, Rupiah Menguat di Level Rp 16.309 per Dolar AS

Baca juga: Harga Emas Hari Ini 5 Desember 2022: Global Naik, Antam Nyaris Rp 1 Juta

Perry menuturkan, untuk alasan kedua yaitu pengeluaran digital rupiah dikarenakan BI ingin melayani masyarakat. Sebab saat ini banyak masyarakat yang sudah melakukan pembayaran melalui digitalisasi dan kartu. 

Rupiah Melemah Lagi, Misbakhun: Bukan Akibat KPK Geledah BI

"Sekarang masyarakat kita secara demografi ada yang masih ingin menggunakan alat pembayaran kertas ada itu biasanya tua-tua kayak aku. Ada yang masih ingin menggunakan alat pembayaran berbasis rekening tadi, kartu-kartu," jelasnya. 

Menurutnya, saat ini 60 persen dari masyarakat merupakan generasi milenial. Di mana generasi milenial kedepannya membutuhkan alat pembayaran digital

Ilustrasi uang rupiah.

Photo :
  • U-Report

"Jadi alasan yang kedua BI sebagai bank sentral satu-satunya di Indonesia melayani masyarakat yang membutuhkan uang kertas kita siapkan, yang masih menggunakan alat pembayaran berbasis kartu kita siapkan dengan digitalisasi sistem pembayaran. Ada kawan yang milenial memerlukan alat  pembayaran digital, ya kita keluarkan digital rupiah, " jelasnya. 

Ketiga kata dia, dengan digital rupiah BI akan bekerja sama dengan dengan bank sentral negara lainnya serta lembaga internasional. 

"Digitalilasi currency ini untuk bekerja sama internasional, makanya BI bekerja sama dengan lembaga internasional dengan bank sentral lain mengembangkan sentral bank digital currency. Alhamdulillah di G20 kita sudah sepakati pilihan konsep desain CBDC itu apa," ujarnya.

OJK

Setelah Bank Indonesia, Giliran KPK Geledah Kantor OJK soal Korupsi Dana CSR

Setelah Kantor Bank Indonesia, KPK Giliran Geledah Kantor OJK soal Korupsi Dana CSR

img_title
VIVA.co.id
20 Desember 2024