IHSG Dipengaruhi Inflasi dan Kinerja PMI Manufaktur, Ini Saham Pilihannya

Ilustrasi papan IHSG.
Sumber :
  • VIVA/Muhamad Solihin

VIVA Bisnis – Indeks harga saham gabungan atau IHSG melemah 32 poin atau 0,46 persen di level 6.988 pada pembukaan perdagangan, Jumat 2 Desember 2022.

Gelar Epic Sale Saat Nataru, Mendag: Pemerintah Dorong Tingkatkan Promosi Perdagangan Dalam Negeri

Financial Expert Ajaib Sekuritas, Ratih Mustikoningsih, memprediksi bahwa IHSG bakal bergerak mixed pada perdagangan hari ini.

"Untuk hari ini IHSG diprediksi bergerak mixed," kata Ratih dalam riset hariannya, Jumat 2 Desember 2022.

IHSG Lanjut Menguat ke Level 7.096 Terdorong Lonjakan Saham ARTO hingga BRPT

Baca juga: BPS Catat Kenaikan Nilai Tukar Petani 0,50 Persen pada November 2022

Dia menjelaskan, tingkat inflasi dalam negeri pada November 2022 dilaporkan 5,42 persen (yoy), atau menurun dibanding bulan sebelumnya sebesar 5,71 persen (yoy).

Koreksi Bayangi Laju Penguatan IHSG, Intip Saham Rekomendasi Cuan

"Penurunan tingkat inflasi ini dipicu oleh inflasi volatile food (VF) yang turun, sedangkan inflasi administered prices (AP) masih cukup tinggi," ujar Ratih.

Sementara itu, kinerja PMI manufaktur Indonesia pada November 2022 tercatat berada di level 50,3, atau melambat dibanding periode bulan sebelumnya yang berada di level 51,8.

Ilustrasi IHSG.

Photo :
  • VIVA/Muhamad Solihin

Namun, Ratih mengatakan bahwa level tersebut masih melanjutkan level ekspansif selama 15 bulan beruntun, disebabkan karena masih tingginya permintaan baru.

"IHSG diprediksi bergerak mixed dalam level 7.011-7.109," ujarnya.

Selain itu, Dia juga memberikan sejumlah rekomendasi saham-saham yang dapat dicermati pada perdagangan hari ini, diantaranya yakni TOBA, RAJA, MNCN.

Ilustrasi Inflasi

5 Alasan Inflasi Tetap Terkendali Meski PPN Jadi 12 Persen pada 2025

Kenaikan tarif Pajak Pertambahan Nilai (PPN) dari 11 persen ke 12 persen pada 1 Januari 2025 kini sedang menjadi sorotan masyarakat.

img_title
VIVA.co.id
23 Desember 2024