Hemat Biaya Investasi hingga Rp 90 juta, PGN Kembangkan Preston di Infrastruktur Jargas

Preston PGN.
Sumber :
  • Dok. PGN

VIVA Bisnis – PT PGN Tbk bersama Anak Perusahaan PT PGAS Solution mengembangkan inovasi Preston (Polyethylene Regulating Station) untuk meningkatkan nilai efisiensi investasi jaringan gas bumi. Inovasi ini berhasil menghemat biaya investasi sebesar 50 persen, khususnya pengadaan Regulating System (RS) dan MRS yang menjadi infrastruktur penunjang jaringan gas rumah tangga dan komersial.

Preston merupakan solusi untuk meningkatkan produktivitas dan efisiensi dalam pembangunan jargas. Semua komponen RS diubah menjadi material polyethylene dengan design yang compact, perakitan yang sangat mudah, skid dan pelindung menggunakan metode knock down, sehingga bisa dibangun di lokasi proyek secara langsung.

Inovasi ini mampu menghemat biaya investasi RS dan MRS dari Rp 180 juta menjadi Rp 90 juta dengan kualitas yang tetap terjaga. Selain efisiensi biaya, Preston mampu meningkatkan produktivitas pengadaan RS-MRS dari 2 unit per bulan menjadi 15 unit.

Baca juga: Pesan Sri Mulyani ke Generasi Muda 'Mager', RI Harus Dipimpin Orang Seperti...

"Inovasi preston ini terus didorong untuk meningkatkan pemanfaatan TKDN dan efisiensi biaya infrastruktur Program Jargas sebagai salah satu Program Strategis Nasional. Selaras dengan itu tim SAR 22 telah melakukan inovasi fasilitas infrastruktur, salah satunya Penurun Tekanan yang menggunakan material HDPE dengan kandungan lokal TKDN lebih tinggi," ucap Direktur Infrastruktur dan Teknologi PGN, Achmad Muchtasyar, dalam keterangan tertulisnya, Kamis  1 Desember 2022.

Achmad mengungkapkan bahwa inovasi ini dilatarbelakangi oleh Perpres No 6 Tahun 2019 dan 109 Tahun 2022, di mana kondisi lapangan untuk mencapai target 1 juta Sambungan Rumah per tahun membutuhkan efisiensi yang tepat guna. Efisiensi akan memberikan dampak positif terhadap kelayakan ekonomi pemasangan jaringan gas dan fasilitas pendukungnya.

“Selama ini, RS dan MRS merupakan fasilitas pendukung yang krusial dalam pembangunan jaringan gas. Namun nilai investasi seperti material untuk RS dan MRS cukup tinggi. Tingginya nilai investasi juga terletak pada SDM teknis penyambungan pipa baja. Maka dengan adanya Preston, menjadi solusi efisiensi untuk kondisi tersebut,” ungkap Direktur Utama PGN Solution Sabaruddin.

Perwira Subholding Gas Pertamina, PT PGN Tbk.

Photo :
  • Dok. PGN
3 Isu Utama Bakal Dibahas di KTT APEC 2024 Peru yang Dihadiri Prabowo

Selanjutnya, Preston bisa membantu mempercepat dalam hal inventarisasi data material pipa PE yang selama ini memakan waktu cukup lama. Koordinasi untuk eksekusi tindakan menjadi lebih efektif, sehingga pelaksanaan proyek di lapangan menjadi lebih cepat dan terarah.

“Kami berharap, inovasi ini bermanfaat secara berkelanjutan untuk Subholding Gas Grup, terutama dalam mempercepat proses bisnis jargas dan meningkatkan kompetensi SDM. Alhamdulillah, Preston telah menciptakan lapangan pekerjaan baru untuk 400 operator,” kata Sabaruddin.

Pemerintah Siapkan 1,5 Juta Ha Lahan Penuhi Kebutuhan Susu RI, Wamentan: Ada Komitmen Investasi 2 Juta Sapi
Hanif Dhakiri

Komisi XI DPR Desak Apple Tanggung Jawab Ketimpangan Pendapatan dan Investasi di Indonesia

Anggota Komisi XI DPR RI, Muhammad Hanif Dhakiri meminta pertanggungjawaban atas ketimpangan investasi kontribusi Apple pada perekonomian Indonesia. Ada beberapa tuntutan

img_title
VIVA.co.id
16 November 2024