1.000 Pohon Durian Ditanam di Gunung Sasak untuk Dukung Kurangi Emisi Karbon

VIVA Bisnis – Penanaman 1.000 pohon durian dilakukan di lahan Gunung Sasak oleh Bank Central asia (BCA) pada Selasa, 29 November 2022. Lahan Gunung Sasak sendiri yang tadinya merupakan lahan kering dan tidak ada pohon yang dapat hidup pada daerah tersebut. Namun, penghijauan akhirnya berhasil dilakukan sejak tahun 2012 hingga menuai hasil yang baik dengan pohon yang tumbuh subur. 

Penanaman pohon dilakukan sebagai bagian dari gerakan “BCA Go Bi6 5tep,” yaitu inisiasi menanam 18 ribu pohon di sejumlah lokasi di Tanah Air dalam rangka mewujudkan lingkungan yang hijau dan mendukung net zero emission. Penanaman ini juga merupakan hasil kolaborasi BCA pemerintah daerah (pemda) Lombok. 



Penanaman 1.000 pohon durian di Gunung Sasak oleh Bakti BCA

Photo :

• Istimewa

Di lahan seluas 10 ha itu, sebanyak 1.000 pohon durian ditanam. Jika nantinya pohon durian tersebut tumbuh dan berbuah dalam beberapa tahun ke depan, kelompok tani diharapkan dapat memanfaatkan buah tersebut untuk penunjang pendapatan sekaligus menghijaukan lahan Gunung Sasak. 

Executive Vice President Corporate Communication & Social Responsibility BCA Hera F Haryn mengatakan bahwa penanaman 1.000 pohon tersebut dilakukan guna mendukung pengurangan emisi karbon serta pemulihan alam dan pengaturan iklim. 

“Kami juga menginisiasi penanaman pohon di Wilayah Gunung Sasak dengan maksud mendukung konservasi kawasan pegunungan Sasak sebagai habitat pendukung utama kehidupan di wilayah sekitar yang pada akhirnya dapat memberi dampak signifikan terhadap pengurangan emisi karbon, pemulihan alam, serta pengaturan iklim,” ujar Hera F Haryn di Lombok Barat pada Selasa, 29 November 2022. 



Penanaman 1.000 pohon durian di Gunung Sasak oleh Bakti BCA

Photo :

• Istimewa

Terdapat dua potensi manfaat dari penanaman bibit pohon durian yang dilakukan di lahan Gunung Sasak yakni manfaat ekologis dan manfaat ekonomis. Manfaat ekologis menurut Direktorat Jenderal Holtikultura Kementerian Pertanian disebutkan bahwa setiap pohon durian pada usia tanam 20 tahun memiliki potensi menyerap karbon hingga 1,42 ton CO2 ekuivalen/tahun. Oleh karena itu, dengan 1.000 pohon durian yang ditanam, diharapkan potensi pengurangan emisi karbon dapat mencapai 1.420 ton CO2 ekuivalen/tahun. 

Sementara manfaat ekonomisnya, pada usia kurang dari 8 tahun sampai dengan usia 20 tahun biasanya pohon durian mulai menghasilkan buah. Sehingga diharapkan dari 1.000 bibit pohon yang ditanam akan mampu menghasilkan buah, baik untuk dikonsumsi sendiri maupun dijual sebagai tambahan pendapatan sehari-hari masyarakat, di mana saat panen penghasilan yang bisa didapat diperkirakan bisa mencapai rata-rata Rp 1-2 juta/pohon. 

Kegiatan penanaman pohon di lahan Gunung Sasak ini juga turut dihadiri oleh Bupati Lombok Barat,  H. Fauzan Khalid dan Kepala Dinas Lingkungan Hidup dan Kehutanan Pemerintah Provinsi NTB Julmansyah. 

Halaman Selanjutnya

Terdapat dua potensi manfaat dari penanaman bibit pohon durian yang dilakukan di lahan Gunung Sasak yakni manfaat ekologis dan manfaat ekonomis. Manfaat ekologis menurut Direktorat Jenderal Holtikultura Kementerian Pertanian disebutkan bahwa setiap pohon durian pada usia tanam 20 tahun memiliki potensi menyerap karbon hingga 1,42 ton CO2 ekuivalen/tahun. Oleh karena itu, dengan 1.000 pohon durian yang ditanam, diharapkan potensi pengurangan emisi karbon dapat mencapai 1.420 ton CO2 ekuivalen/tahun.