Pemerintah Akui Terus Pelototi Ancaman Krisis Ekonomi Global

Wakil Menteri Keuangan Suahasil Nazara.
Sumber :
  • VIVA/Anisa Aulia

VIVA Bisnis – Pemerintah terus pelototi perkembangan situasi global yang saat ini sedang ada di dalam ambang krisis. Wakil Menteri Keuangan Suahasil Nazara mengatakan, hal itu dilakukan sebagai kewaspadaan karena diperkirakan the Fed akan kembali menaikkan suku bunga acuannya.

Suasil mengatakan, meski situasi global tak baik namun saat ini pemerintah optimis terhadap perekonomian dalam negeri. Sebab inflasi di AS tercatat sudah menurun menjadi 7,7 persen.

"Waspada kayanya suku bunganya masih akan naik inflasi mulai turun kelihatan trennya moga-moga nggak naik lagi. Tapi suku bunganya masih naik atau engga? Nah itu kita pelototin terus itu tiap kali ada pidato dari the Fed kita pelajari kata demi katanya tendensinya kemana," ujar Suahasil dalam Economic Outlook 2023, Selasa 29 November 2022.

Baca juga: Tiga Program Pertamina Bina UMKM Biar Naik Kelas dan Go Global

Suahasil menuturkan, dalam mengelola ekonomi di tengah situasi saat ini harus dilakukan bersama-sama. Bahkan, Wamenkeu menyinggung perihal situasi yang terjadi saat ini di Malaysia.

"Kalau di tengah-tengah krisis lalu kemudian ada mosi tidak percaya kepada Perdana Menteri itu gemetaran semuanya. Nggak ada yang berani mengambil kebijakan kalau kaya gitu," ujarnya.

Ilustrasi Krisis Ekonomi

Photo :

Untuk Indonesia katanya, pemerintah terus menjalankan aturan-aturan dari berbagai macam kebijakan seperti Perpu, peraturan OJK dan peraturan lainnya. Menurutnya, dalam hal ini pemerintah juga memiliki hubungan yang baik dengan berbagai pihak.

Jerome Powell Ungkap Alasan The Fed Tidak Terburu-buru Lakukan Pemangkasan Suku Bunga Lanjutan

"Satu kita berhubungan baik dengan BI,OJK, LPS dengan DPR, dan kita mendapatkan support politik, sehingga kalau lagi di tengah-tengah pandemi terus ada negara tetangga kita mosi tidak percaya sama perdana menterinya. Itu akan ada periode di mana para kabinetnya nggak akan ambil keputusan, terus sibuk dengan politiknya dibandingkan dengan menyiapkan semua hal yang diperlukan oleh negara, itu Malaysia," jelasnya.

Bursa Asia Fluktuatif Akibat Pidato Ketua The Fed Terkait Suku Bunga AS
Ilustrasi Kelola Keuangan

7 Strategi Cerdas untuk Mengubah Krisis Ekonomi 2025 Menjadi Peluang

Ubah krisis ekonomi 2025 menjadi peluang emas dengan 7 strategi cerdas. Fokus pada teknologi, efisiensi, diversifikasi, dan inovasi untuk bisnis yang lebih sukses.

img_title
VIVA.co.id
25 November 2024