Jokowi Tegaskan Pantang Menyerah Setop Ekspor Bijih Nikel meski Kalah di WTO

Presiden Joko Widodo menghadiri acara silaturahmi dengan relawan Jokowi yang bertajuk Nusantara Bersatu di Stadion Gelora Bung Karno (GBK), Senayan, Jakarta Pusat, Sabtu, 26 November 2022.
Sumber :
  • ANTARA/Melalusa Susthira K.

VIVA Bisnis – Presiden Joko Widodo menghadiri acara silaturahmi dengan relawan Jokowi yang bertajuk Nusantara Bersatu di Stadion Gelora Bung Karno (GBK), Senayan, Jakarta Pusat, Sabtu, 26 November 2022.

Hasto Sebut Partai Coklat Masif Bergerak di Pilgub Sumut: Kami Khawatir dengan Pak Edy Rahmayadi

Di hadapan para relawan, Jokowi berharap nantinya Indonesia mampu menjadi salah satu dari lima negara dengan ekonomi terkuat pada tahun 2045.

“Kita ingin negara kita di 2045 menjadi lima besar dengan ekonomi terkuat di dunia; kita ingin GDP ekonomi kita bisa mencapai 7 triliun USD di 2045,” kata Jokowi.

Sekjen PDIP Hasto Sebut Prabowo Pekerja Keras, Jokowi Cawe-cawe

Ilustrasi Smelter nikel.

Photo :
  • vstory

Jokowi menilai hal itu bisa dicapai dikarenakan saat ini kinerja ekonomi Indonesia saat ini dinilai sudah sangat baik. Untuk mencapai itu, Jokowi mengajak seluruhnya untuk bisa meningkatkan kerja keras bersama.

Rocky Gerung: Statistik Andika Perkasa Merangkak Menanjak di Jateng, Jokowi Mulai Cemas

“Artinya sudah menjadi negara maju, tapi ini tidak mudah, butuh kerja keras, butuh kerja keras, butuh kerja keras,” ucapnya.

“Kalau kita konsisten dan kerja keras, berani memutuskan dan tidak takut negara mana pun--saat kita setop ekspor nikel, kita dibawa ke WTO (World Trade Organization); baru dua bulan lalu kita kalah--tapi keberanian kita, hilirisasi barang-barang mentah itu yang terus kita lanjutkan meski kita kalah di WTO,” katanya.

Suasana pertemuan KTT G20 di Bali

Photo :
  • Tangkapan layar Youtube Sekretariat Presiden

Selain itu, Jokowi menyebutkan bahwa kinerja ekonomi Indonesia juga mendapatkan pujian dari negara-negara lain. Sebab, permasalahan inflasi yang sedang terjadi masih mampu ditangani dengan baik.

“Alhamdulilah, kita patut bersyukur--ini kita tidak sombong tapi kita dipuji di mana-mana--pemimpin-pemimpin negara lain memuji negara kita karena kita bisa mengendalikan inflasi, bisa meningkatkan pertumbuhan ekonomi kita, ini yang wajib kita syukuri,” ujarnya.

Dia kembali menegaskan agar pembangunan yang sudah dikerjakan harus tetap dilakukan di masa mendatang agar harapan Indonesia untuk menjadi bagian negara terkuat dengan ekonomi yang baik bisa tercapai.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya