Holding PTPN Catatkan Laba Bersih Rp 5,06 Triliun hingga Oktober 2022

Dirut Holding PTPN III M Abdul Ghani bersama Menteri BUMN Erick Thohir.
Sumber :
  • Dokumentasi PTPN.

VIVA Bisnis – Holding Perkebunan Nusantara PTPN III (Persero) tmemperoleh laba bersih konsolidasi sebesar Rp 5,06 triliun hingga Oktober 2022. Pencapaian itu meningkat 66 persen dibanding periode yang sama tahun sebelumnya.

Kinerja APBN 2024 On-Track, Bea Cukai Ambil Peran dalam Penerimaan, Pengawasan, dan Fasilitasi

Direktur Utama Holding Perkebunan Nusantara PTPN III Mohammad Abdul Ghani menjelaskan, capaian laba bersih tersebut diperoleh dari peningkatan penjualan sebesar Rp 44,9 triliun atau di atas pencapaian tahun lalu sebesar 9,37 persen.

"Peningkatan kinerja ini menunjukkan bahwa strategi-strategi transformasi yang telah dilakukan perusahaan berjalan dengan baik, kata Abdul dalam keterangan, Rabu, 23 November 2022.

PBB Tunjuk Alumni IPB Yurdi Yasmi Jadi Direktur FAO

Abdul menjelaskan, untuk EBITDA sampai dengan Oktober tahun ini tercatat sebesar Rp 12 triliun, atau naik sebesar 17,5 persen dibandingkan periode yang sama pada 2021.

Menteri BUMN Erick Thohir bersama petani binaan PTPN V.

Photo :
  • Dokumentasi PTPN.
Cara EasyCash Perluas Jangkauan Literasi Keuangan

Adapun dengan capaian itu, PTPN Group berkomitmen untuk menerapkan operational excellence dan tata kelola yang berkelanjutan. Itu dilakukan sebagai dasar, perseroan memiliki tiga pilar utama dan dua pondasi pendukung yang diimplementasikan dalam rencana aksi sejak tahun 2021.

Hal itu sekaligus juga menjadi pedoman dalam mencapai target pencapaian kinerja operasional serta penerapan keberlanjutan dan berdampak positif bagi ekosistem yang lebih luas.

“Dengan transformasi menyeluruh yang kita lakukan di sejumlah lini bisnis dan anak perusahaan, PTPN Group mampu menghasilkan kinerja yang menggembirakan,” ujarnya.

Abdul Ghani menyampaikan, margin pendapatan sebelum pajak, bunga, depresiasi, dan amortisasi atau EBITDA, yang menjadi faktor mendasar kinerja keuangan perseroan, juga sangat baik dan sehat.

“Hingga Oktober tahun ini, EBITDA tercatat sebesar Rp12,29 triliun, atau naik 17,46 persen dari periode yang sama tahun sebelumnya, dan 11,01 persen di atas RKAP 2022,” terangnya.

Peningkatan kinerja keuangan tersebut katanya, sejalan dengan perbaikan kinerja operasional, khususnya komoditi utama PTPN Group. Hingga Oktober 2022, perseroan berhasil memproduksi Tandan Buah Segar (TBS) 10,58 ribu ton, atau meningkat hampir 2 persen dibandingkan periode yang sama tahun 2021.

Abdul menuturkan, peningkatan operasional juga terjadi di komoditas tebu. Di mana dari 170,19 ribu hektare lahan, PTPN Group mampu meningkatkan produksi tebu giling sebesar 12,76 juta ton, meningkat 18,81 persen dibandingkan periode yang sama tahun 2021.

Pekerja memetik pucuk daun teh di area perkebunan PT Perkebunan Nusantara (PTPN) VI, Kayu Aro, Kerinci, Jambi, Senin, 14 Januari 2019.

Photo :
  • ANTARA FOTO/Wahdi Septiawan

Sementara itu, produksi gula mencapai 829 ribu ton, atau 10,69 persen lebih tinggi dari tahun 2021. Untuk produksi gula milik PTPN, capaian produksi sebesar 680 ribu ton atau meningkat 20,29 persen dibandingkan periode yang sama tahun sebelumnya.

"Kinerja operasional, khususnya komoditi tebu lambat laun mulai menunjukkan upaya perusahaan yang berkomitmen mendukung swasembada gula nasional melalui perbaikan tata kelola budidaya, yang tercermin dari peningkatan produksi dan produktivitas tebu," ucapnya. 

Dia mengungkapkan, percepatan swasembada gula nasional dilakukan untuk sejumlah tujuan, yakni menjamin ketahanan pangan nasional, menjamin ketersediaan bahan baku dan bahan penolong industri, serta mendorong perbaikan kesejahteraan petani tebu.

Selain itu, peningkatan produksi tebu nasional, juga diharapkan akan beriringan dengan peningkatan produksi bioethanol berbasis tebu dalam rangka ketahanan energi, dan pelaksanaan energi bersih melalui penggunaan bahan bakar nabati (biofuel).

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya