Kemenkeu Hitung Ulang Aset Negara yang Rusak Akibat Gempa Cianjur

Direktur Jenderal Kekayaan Negara (DJKN) Kemenkeu Rionald Silaban.
Sumber :
  • VIVA/Anisa Aulia

VIVA Bisnis – Kementerian Keuangan saat ini tengah menginterventarisasi atau mencatat ulang, jumlah Barang Milik Negara (BMN) yang rusak akibat bencana gempa Magnitudo (M) 5,6 di Cianjur, Jawa Barat.

Direktur Jenderal Kekayaan Negara (DJKN) Kemenkeu Rionald Silaban mengatakan, saat ini pihaknya sedang meminta kementerian lembaga (K/L) untuk mendata BMN mana saja yang rusak akibat gempa tersebut.

"Kita akan minta kepada masing-masing kementerian lembaga BMN mana saja yang terdampak. Karena itu basically adalah BMN dari kantor vertikalnya gitu, jadi nanti kita akan minta laporan dari masing masing kementerian lembaga," kata Rio kepada awak media saat ditemui di Kantor Kemenkeu, Rabu 23 November 2022.

Baca juga: SKK Migas Ungkap Industri Hulu Migas RI Butuh Investasi US$179 Miliar

Rio menuturkan akibat gempa tersebut, banyak barang milik negara yang rusak. Namun untuk nilai kerusakan jelasnya, masih dalam proses penghitungan.

"Sampai sekarang masih baru jadi kita nanti verifikasi mengenai jumlahnya. Untuk instansi yang sudah jelas ada klaim asuransinya kita sudah menghubungi asuransi yang bersangkutan juga untuk melihat," jelasnya.

Warga di tengah reruntuhan bangunan rumah akibat gempa Cianjur

Photo :
  • AP Photo/Tatan Syuflana

Sebelumnya, Gempa bumi terjadi di Kabupaten Cianjur, Jawa Barat, Senin 21 November 2022 pukul 13.21 WIB. Gempa yang memiliki kekuatan magnitudo 5,6 ini terasa kuat hingga Jakarta.

PPN Naik Jadi 12 Persen, Ketua Aprindo Minta Sri Mulyani Tinjau Ulang

Dikutip VIVA dari situs BMKG, gempa terjadi di kedalaman 10 Km. BMKG pastikan tidak ada tsunami akibat gempa tersebut. Sementara, gempa susulan terjadi pada pukul 13.24 WIB dengan kekuatan magnitudo 4,3.

Kemenkeu Bakal Tambah Direktorat Baru Buat Gali Potensi PNBP
Gunung Kerinci erupsi.

Gunung Kerinci Alami Gempa 1.884 Kali, Berpotensi Tiba-tiba Erupsi Tanpa Ada Gejala

Potensi bahaya Gunung Kerinci saat ini berupa gas vulkanik konsentrasi tinggi serta lontaran batuan jika terjadi erupsi tiba-tiba, tanpa didahului oleh gejala.

img_title
VIVA.co.id
21 Desember 2024