PLN Sebut 33 Persen Listrik di Cianjur Sudah Pulih
- VIVA/Aman Hasibuan
VIVA – PT PLN (Persero) menyatakan, hingga pukul 17.00 WIB sejumlah 33 persen penyaluran pelanggan (penyulang) berhasil dipulihkan.
Manager Komunikasi dan TJSL PLN Unit Induk Distribusi Jawa Barat, Dindin Mulyadin mengatakan dari gempa yang mengguncang Cianjur Senin siang, 21 November 2022 telah mengakibatkan pemadaman listrik di sejumlah wilayah di Cianjur.
"Sejumlah petugas diterjunkan untuk memulihkan kelistrikan. Sampai dengan pukul 17.00 sebanyak 33 persen penyaluran pelanggan berhasil dipulihkan, sementara sisanya dalam proses penormalan,' kata Dindin dalam keterangan yang diterima VIVA, Senin 21 November 2022.
Didin menjelaskan, untuk gardu distribusi yang telah menyala sebanyak 322 gardu. Di mana sebanyak 50.000 atau 16 persen pelanggan yang terdampak padam karena gempa, telah berhasil dinormalkan kembali.
“Kami terus berupaya memulihkan kelistrikan di Cianjur. Tentunya dalam pelaksanaan tugas petugas tetap mengedepankan keselamatan,” ujar Muhammad Hermansyah, Manager PLN UP3 Cianjur.
PLN menghimbau, agar masyarakat agar selalu waspada terhadap bahaya kelistrikan ketika terjadi bencana. Menurutnya, warga secara mandiri dapat mematikan listrik dari Mini Circuit Breaker (MCB) pada kWh meter.
Sebelumnya Senior Manager Komunikasi & Umum PLN Jawa Barat Gunawan menyatakan, saat ini sebanyak 1.957 gardu listrik ada dalam kondisi padam.
"Pasca gempa tadi siang sistem kelistrikan kami sampai dengan saat ini masih padam 1.957 gardu. Saat ini tim kami proses recovery," kata Gunawan.
Diberitakan, Gempa bumi terjadi di Kabupaten Cianjur, Jawa Barat, Senin 21 November 2022 pukul 13.21 WIB. Gempa yang memiliki kekuatan magnitudo 5,6 ini terasa kuat hingga Jakarta.
Dikutip VIVA dari situs BMKG, gempa terjadi di kedalaman 10 Km. BMKG pastikan tidak ada tsunami akibat gempa tersebut. Sementara, gempa susulan terjadi pada pukul 13.24 WIB dengan kekuatan magnitudo 4,3.