Dampak Gempa Cianjur, Jalan Nasional Tertimbun Longsor dan Pohon Tumbang
- Dok. Kementerian PUPR
VIVA Nasional – Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) mencatat dampak gempa bumi yang terjadi di Cianjur, Jawa Barat pada Senin 21 November 2022 pukul 13.21 WIB membuat sejumlah ruas jalan nasional terganggu. Gempa tersebut membuat jalan dari Arah Cianjur menuju Puncak tertimbun longsor.
Juru Bicara Kementerian PUPR, Endra S. Atmawidjaja mengatakan berdasarkan pantauan Kementerian PUPR di lapangan, terdapat sejumlah pohon tumbang dan tiang listrik rubuh ke jalan nasional. Di tambah, ada satu lokasi paling parah ada di Kecamatan Cugenang, Kabupaten Cianjur di mana Jalan nasional tertutup longsoran tebing.
“Salah satu lokasi yang sudah kita terima laporannya dari lapangan adalah di Kecamatan Cugenang pada ruas jalan nasional antara Kota Cianjur ke Puncak tertutup longsoran dari tebing,” jelas Endra kepada VIVA Bisnis.
Baca juga: BMKG Catat Sudah Ada 15 Kali Gempa Susulan di Cianjur, Diduga dari Sesar Cimandiri
Endra mengungkapkan, atas kondisi tersebut pihak Kementerian PUPR langsung melakukan mobilisasi personil dan alat berat dari lokasi terdekat, yaitu sekitar 10 km dari titik lokasi longsoran untuk pembersihan jalan nasional dari pohon tumbang dan tanah dari longsoran tebing.
Upaya tersebut, lanjut Endra dimaksudkan agar lalu lintas pada jalan nasional dari Puncak - Cipanas - Cianjur kembali normal.
Pohon tumbang di Jalan Nasional Cianjur.
- Dok. Kementerian PUPR
Sementara itu, ditanyakan terkait infrastruktur lain seperti Jembatan dan sebagainya yang terdampak akibat Gempa Cianjur, Endra menuturkan berdasarkan laporan tim di lapangan belum ditemukan adanya jembatan runtuh atau sebagainya.
“Dan perlu dipastikan bahwa dampak Gempa Cianjur ini tidak membuat jalan nasional Putus, berlubang atau kerusakan yang cukup parah. Dan adapun longsor itu berasal dari tebing-tebingnya dan segera dibersihkan,” ujarnya.
Longsor di Karo Sumut, 4 dari 10 Korban Tertimbun Ditemukan Meninggal Dunia
Bencana Tanah longsor terjadi di Jalan Pemandian Air Panas Belerang, tepatnya depan Masjid Al-Hidayah, Desa Semangat Gunung, Merdeka, Kabupaten Karo, Sumut.
