KTT G20 Usai, Sandiaga Ungkap Pergerakan Wisatawan Domestik Pecahkan Rekor Tertinggi pada 2022

Menparekraf Sandiaga Uno.
Sumber :
  • VIVA.co.id/ Maha Liarosh (Bali)

VIVA Bisnis – Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Sandiaga Salahuddin Uno menyatakan, rampungnya Presidensi Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) G20 diiringi dengan torehan pergerakan wisatawan domestik yang sudah memecahkan 'all time record’ atau puncak tertinggi pada 2022.

Prabowo Tiba di Brasil Hadiri KTT G20

Sandiaga mengatakan, pergerakan wisatawan domestik saat KTT G20 tercatat sebanyak 800 juta orang wisatawan.

"Tahun ini kita memecahkan ‘all time record’ dengan lebih dari 800 juta pergerakan wisatawan domestik,” kata Sandiaga dalam keterangan, Minggu, 20 November 2022.

Prabowo Tegaskan Indonesia Dorong Perdagangan Terbuka dan Adil di APEC 2024

{

Menparekraf Sandiaga Uno

Photo :
  • Istimewa
Sri Mulyani Ungkap 3 Fokus RI di KTT G20 Brasil kepada Dubes Inggris

Adapun dengan raihan tersebut, Sandiaga optimis sektor pariwisata Indonesia terus bertumbuh, di tengah bayang-bayang resesi ekonomi global.

Sandiaga mengungkapkan, dengan capaian itu juga dia mendapat tantangan dari Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi, Luhut Binsar Pandjaitan untuk mendatangkan 1,4 miliar wisatawan di Tanah Air pada 2023.

Kendati harus mencapai angka kunjungan turis hampir dua kali lipat dari tahun ini, Sandiaga optimis akan mencapai target tersebut. Keoptimisan itu karena COVID-19 sudah terkendali dengan kian masifnya vaksinasi.

Menparekraf Sandiaga Uno

Photo :
  • Istimewa

Selain itu, Sandi mengatakan, untuk mendukung target pemerintah mencapai net zero emission, kendaraan yang mengangkut wisatawan di kawasan pariwisata secara bertahap bakal dialihkan ke motor listrik atau mobil listrik.

"Kami bisa menawarkan beberapa destinasi yang semula menggunakan bahan bakar fosil untuk dikonversi ke energi baru terbarukan," ujarnya.

Konsep transisi energi ini juga telah dibahas dalam Global Tourism Forum sebagai bagian dari Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) G20. Negara-negara anggota G20 saat ini tengah menghimpun dana US$200 miliar untuk mendukung pariwisata berkelanjutan guna menekan dampak perubahan iklim.

Sandiaga menuturkan, Indonesia membidik US$6-US$8 miliar dari pengumpulan dana itu. Pendanaan tersebut akan digunakan untuk mengkonversikan kendaraan konvensional ke listrik serta membangun infrastruktur pariwisata hijau. 

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya