Ekonom Perkirakan Ekonomi RI Kuartal IV-2022 Melambat, Ini Pemicunya
- VIVA/Muhamad Solihin
VIVA Bisnis – Ekonom Segera Institute Piter Abdullah memprediksi, pertumbuhan ekonomi akan melambat pada kuartal IV-2022. Ekonomi Indonesia diperkirakan tumbuh di angka 5,3 persen-5,5 persen, turun bila dibandingkan kuartal III-2022 yang mencapai 5,72 persen.
Piter mengatakan, perlambatan pertumbuhan ekonomi di kuartal IV-2022 disebabkan oleh high base effect pada pertumbuhan ekonomi kuartal IV-2021. Tercatat pertumbuhan ekonomi kuartal IV-2021 sebesar 5,02 persen lebih tinggi, dibandingkan kuartal III-2021 sebesar 3,51 persen.
"Pertumbuhan ekonomi kuartal IV-2022 diperkirakan akan melambat dibandingkan kuartal III-2022. Kisaran di 5,3 persen-5,5 persen," ujar Piter saat dihubungi VIVA, Jumat 18 November 2022.
Piter menilai, meskipun di kuartal IV-2022 akan memasuki Natal dan tahun baru. Hal itu tidak lantas membuat pertumbuhan ekonomi lebih tinggi dibandingkan kuartal sebelumnya.
"Walaupun pada kuartal IV ini ada Natal dan tahun baru, tetapi pertumbuhan ekonomi diperkirakan lebih rendah dibandingkan kuartal III," jelasnya.
Suku Bunga Acuan BI Disebut Memberikan Dampak Langsung
Sementara itu, terkait beberapa langkah kebijakan moneter yang sudah diambil pemerintah pada 2022 ini. Piter mengatakan, kebijakan itu belum akan berdampak ke ekonomi RI.
"Kebijakan moneter kenaikan suku bunga belum akan berdampak ke pertumbuhan ekonomi, karena ada time lag. Sementara kebijakan fiskal lebih berdampak langsung ke pertumbuhan ekonomi," kata dia.
Piter menyebutkan, dari kebijakan fiskal pada sisi pengeluaran pemerintah di forum Presidensi G20. Berdampak positif terhadap pertumbuhan ekonomi Bali serta nasional.