Indonesia Kantongi Komitmen Investasi Rp 125 Triliun dari KTT G20

Menteri Investasi/Kepala BKPM Bahlil Lahadalia
Sumber :
  • YouTube Kementerian Investasi - BKPM

VIVA Bisnis – Indonesia berhasil mengantongi sekitar 8 miliar dolar AS atau setara dengan Rp 125 triliun (kurs Rp 15.600/US$) komitmen investasi dari rangkaian perhelatan Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) G20 tahun ini. Hal itu diungkapkan oleh Menteri Investasi/Kepala Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM) Bahlil Lahadalia

6 Desa Terdampak Erupsi Gunung Lewotobi Laki-Laki Akan Direlokasi, Ini Alasannya

Meski demikian angka tersebut diprediksi akan terus meningkat karena masih ada sejumlah kesepakatan yang belum secara resmi diteken.

"Komitmen investasi yang sudah diteken kurang lebih sekitar 7 sampai 8 miliar dolar AS, tapi ada sekitar kurang lebih 10 miliar dolar AS yang belum bisa diteken tapi sudah ada kesepahaman dan saya tidak mau mengumumkan yang 10 miliar ini karena itu belum diteken," kata Bahlil Lahadalia, Kamis 17 November 2022.

Polri Lakukan Kegiatan Pemulihan Trauma ke Anak-anak Korban Erupsi Gunung Lewotobi Laki-Laki

Komitmen Investasi dari Korsel, China hingga Eropa

Menteri PUPR RI Basuki Hadimuljono dan Menteri Lingkungan Republik Korea Selatan Han Wha Jin.

Photo :
  • Dok. PUPR
Prabowo Tiba di Brasil Hadiri KTT G20

Komitmen investasi yang diterima Indonesia itu, lanjut Bahlil, berasal dari sejumlah negara seperti Korea Selatan, China, dan beberapa negara Eropa. “Detailnya nanti pada saat kita tanda tangan HoA (Head of Agreement)," imbuh Bahlil Lahadalia.

Sebelumnya, Bahlil mengungkapkan, selama rangkaian KTT G20 di Bali telah melakukan pertemuan bilateral dengan sejumlah negara serta sejumlah perusahaan di berbagai sektor. Bahlil bahkan menyebut bisa bertemu dengan 9-10 investor per harinya.

Perhelatan KTT G20 telah menghasilkan Bali Leaders Declaration atau Deklarasi Bali serta sederet rencana aksi dengan tujuan yang konkret.

Terdapat pula dokumen G20 Action for Strong and Inclusive Recovery yang berisi daftar proyek dan merupakan concrete deliverables dari berbagai diskusi dan negosiasi yang dilakukan selama masa Presidensi Indonesia G20.

G20 Indonesia juga menghasilkan beberapa hasil konkret, misalnya terbentuknya Pandemic Fund yang mengumpulkan 1,5 miliar dolar AS, kemudian pembentukan dan operasionalisasi resilient and sustainability trust di bawah IMF sejumlah 81,6 miliar dolar AS untuk membantu negara-negara yang menghadapi krisis.

Selain itu juga energy transition mechanism, khususnya untuk Indonesia dalam memperoleh komitmen dari just energy transition program seinvestasi, miliar dolar AS. (Ant)

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya