Hingga Kuartal III-2022, BRILink Setor Fee Based Income Rp 1 Triliun ke BRI

Agen BRILink
Sumber :
  • Humas BRI

VIVA Bisnis – Dalam sembilan bulan di tahun 2022 para agen BRIlink telah memberikan Fee Based Income bagi PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk atau BRI mencapai Rp 1 triliun. Hal itu diungkapkan Direktur Utama BRI, Sunarso.

Panduan Praktis Menonaktifkan Aksesibilitas di Smartphone, Akses Mobile Banking BRImo Jadi Makin Nyaman dan Terlindungi

Dengan 597.177 agen di seluruh Indonesia per akhir September 2022, total transaksi finansial para Agen BRILink itu mencapai sebanyak 799 juta transaksi, dengan volume transaksi hingga Rp 963 triliun. Hal itu seiring dengan economic sharing fee yang diterima oleh para agen, yang diperkirakan mencapai kisaran Rp 2-3 triliun.

"Agen BRIlink telah memberikan Fee Based Income kepada BRI hingga sebesar Rp 1 triliun," kata Sunarso dalam telekonferensi, Rabu 16 November 2022.

Peringati Hari Ibu, BRI Peduli Salurkan Bantuan ke Kelompok Usaha Wanita di Yogyakarta

Direktur Utama BRI Sunarso.

Photo :

Sunarso menjelaskan, layanan para Agenda BRILink itu nantinya akan semakin diperluas, dan akan segera diintegrasikan dengan Ekosistem Ultra Mikro. Hal itu diakuinya sebagai bagian dari strategi hybrid BRI, guna turut berpartisipasi dalam mendorong upaya-upaya penguatan inklusi keuangan di Indonesia.

Kelompok Petani Jeruk di Curup Bengkulu Jangkau Pasar Lebih Luas Berkat Pemberdayaan BRI

"Strategi hybrid tersebut misalnya melalui integrasi ekosistem Ultra Mikro, seiring upaya perluasan layanan Agen BRILink," ujar Sunarso.

Dia menambahkan, langkah penguatan inklusi keuangan di Indonesia oleh BRI itu, sejalan dengan salah satu isu prioritas di Presidensi G20 Bali saat ini. Hal itu dilakukan, seiring pencapaian BRI di sejumlah segmentasi atau bidang lainnya.

Misalnya seperti fungsi intermediary penyaluran kredit maupun penghimpunan dana masyarakat di BRI, yang mampu tumbuh secara positif sambil menjaga sustainability dari pertumbuhan itu sendiri.

Caranya yakni dengan tetap fokus kepada aspek likuiditas, terutama pertumbuhan dana murah (current account saving account/CASA) serta menjaga kualitas aset terutama kredit yang direstrukturisasi akibat terdampak pandemi COVID-19.

"Di samping itu, BRI juga mampu mencatat pertumbuhan fee base income yang semakin baik, ditopang dengan meningkatnya transaksi secara digital. Kemudian, transformasi digital inilah yang akan terus kami lakukan secara berkelanjutan," ujarnya.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya