Momen Elon Musk Terdiam saat Ditanya Anindya Bakrie soal Twitter
- VIVA/Natania Longdong.
VIVA Bisnis – Chief Executive Officer (CEO) dan Presiden Direktur PT Bakrie & Brothers Tbk (BNBR), Anindya N. Bakrie sempat membuat Bos Tesla, Elon Musk, terkejut dan terdiam beberapa saat ketika ditanya tentang posisinya sebagai pemilik Twitter saat ini.
Momen itu terjadi secara virtual di sela acara B20 Summit 1-on-1 Conversation, dengan tajuk "Navigating Future Disruption of Global Technological Innovation" di B20 Summit Indonesia, Bali.
Anindya yang juga Ketua Dewan Pertimbangan Kadin Indonesia itu menanyakan kepada Elon perihal bagaimana rasanya menjadi 'media mogul', setelah membeli Twitter beberapa waktu lalu. Mendapat pertanyaan itu, Elon terlihat sempat terkejut di layar telekonferensi, dan diam tak menjawab pertanyaan tersebut selama beberapa saat.
Media Mogul sendiri diketahui mengacu pada individu yang memiliki saham signifikan di perusahaan media dan punya kendali.
Setelah terdiam beberapa saat, Elon pun langsung tersenyum dan keburu ditimpali secara ringkas oleh Anindya Bakrie. "Ok, noted," ujar Anindya disambut tawa hadirin yang menyaksikannya
Menurut Elon, bagi Twitter, Indonesia adalah pasar dengan potensi yang amat besar. Masa depan Indonesia sangat bagus, dengan adanya kombinasi generasi muda, sumber energi, dan sumberdaya yang besar yang dimiliki Indonesia. "Dan itu akan menjadi modal kuat untuk masa depan yang cerah," kata Elon.
Pertanyaan selanjutnya, Anindya juga mengangkat isu tentang kemungkinan Tesla akan memproduksi mobil listrik dengan harga yang lebih terjangkau. Sehingga, produk Tesla dapat lebih mudah diterima di pasar negara-negara berkembang, seperti misalnya Indonesia dan India. Menanggapinya, Elon mengatakan bahwa produksi Tesla versi lebih murah amat dimungkinkan dan perusahaannya akan mempelajari hal itu.
Kemudian, Anindya juga menyinggung usaha lain Elon Musk di The Boring Company, dimana Anindya membahas tentang kemungkinan penggunaan bus listrik untuk menjawab tantangan masalah perkotaan. Elon pun menekankan pentingnya penggunaan terowongan sebagai sarana penghubung antarlokasi, yang selama ini tidak terlalu dianggap penting.
"Terowongan (tunnels) dapat menjawab problem kemacetan, lebih baik dibandingkan cara lain seperti mobil layang, serta meniadakan problem polusi udara, polusi suara, dan privasi masyarakat," ujarnya.