Komitmen Transisi Energi RI, Luhut Pamerkan PLTS Terapung di KTT G20

Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi, Luhut Binsar Pandjaitan.
Sumber :
  • Dok. Kementerian Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi.

VIVA Bisnis - Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi, Luhut Binsar Pandjaitan, menghadiri peresmian Pembangkit Listrik Tenaga Surya (PLTS) Terapung di Waduk Muara, Nusa Dua, Bali.

Luhut Sebut Kenaikan PPN Jadi 12 Persen Bakal Diundur

Dipamerkan pada Peserta KTT G20

Nantinya, PLTS Terapung ini akan dipamerkan kepada para peserta KTT G20, sebagai bentuk komitmen Indonesia dalam upaya transisi energi.

Luhut: NU Harus Memimpin Upaya Perdamaian di Timur Tengah

Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi Luhut Binsar Pandjaitan.

Photo :
  • VIVA/Maha Liarosh (Bali)

"Pembangunan PLTS ini merupakan bentuk komitmen Indonesia dalam transisi energi, untuk mengatasi perubahan iklim," kata Luhut dalam keterangannya, Sabtu 12 November 2022.

Prabowo Bertemu PM Inggris Keir Starmer, Sepakat Pererat Kerja Sama Transisi Energi

Pengurangan Emisi Gas Rumah Kaca

Dalam hal transisi energi, Indonesia telah berkomitmen untuk berkontribusi pada pengurangan emisi gas rumah kaca, dan mencapai target Net Zero Emission pada tahun 2060.

Luhut memastikan, berbagai upaya juga telah dilakukan pemerintah Indonesia, untuk mengurangi emisi karbon serta mencapai net zero emission sebagaimana yang ditargetkan tersebut. Hal itu misalnya dimulai dengan rencana pengalihan pembangkit-pembangkit yang bersumber dari energi fosil, menuju pembangkit yang lebih ramah lingkungan.

"Serta terus mengembangkan teknologi dan inovasi dalam memanfaatkan sumber-sumber energi yang ramah lingkungan," ujar Luhut.

Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi Luhut Binsar Pandjaitan.

Photo :
  • VIVA/Maha Liarosh (Bali)

Langkah Baru Indonesia

PLTS Terapung ini merupakan langkah baru Indonesia, dalam memanfaatkan energi surya sebagai sumber energi pembangkit yang terapung di badan air. Kapasitas terpasang PLTS Terapung ini 100 KWp, dimana konstruksinya dikerjakan dalam waktu singkat dan nilai TKDN-nya mencapai 49,6 persen.

Luhut meyakini, langkah awal ini akan menjadi pendorong pengembangan PLTS Terapung di Indonesia, karena potensinya yang sangat besar. Sebab, pemanfaatan lahan di atas badan air ini akan mengatasi hambatan pembangunan pembangkit, yang seringkali kesulitan menemukan lahan yang tepat di daratan.

"Sekali lagi, hari ini kita menyaksikan pembangunan PLTS terapung pertama di Indonesia, yang tenaga listriknya diserap oleh PT PLN. PLTS ini kita jadikan sebagai salah satu showcase pada penyelenggaraan KTT G20 dan membuktikan bahwa Indonesia bisa membangun PLTS dengan sumber daya yang ada di dalam negeri," ujarnya.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya