e-VOA Diluncurkan, Pemerintah Harap WNA Bukan Cuma Wisata di RI Tapi Investasi

Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi Luhut Binsar Pandjaitan.
Sumber :
  • VIVA/Maha Liarosh (Bali)

VIVA Bisnis – Layanan Electronic Visa on Arrival (e-VOA) resmi dirilis untuk umum di Nusa Dua, Bali, Kamis, 10 November 2022. E-VOA memungkinkan wisatawan tidak perlu lagi mengantre di loket pembayaran di terminal kedatangan.

Menko Airlangga: Penundaan Penerapan PPN 12% Dibahas

Dengan mulai berlakunya e-VoA, potensi wisatawan mancanegara (wisman) masuk ke Bali semakin terbuka lebar. Pemerintah menargetkan, orang asing yang berkunjung ke Indonesia bukan hanya wisatawan tapi juga investor.

"Kita berikan masa berlaku bisa cukup panjang, lima sampai sepuluh tahun. Jadi harapannya mereka berinvestasi di Indonesia. Bisa datang bersama keluarganya juga," kata Menko Marves Luhut Binsar Pandjaitan di Nusa Dua Bali.

Harga Bitcoin Tembus Rp1,5 Miliar Lagi, Kapan Waktu Terbaik Buat Beli Kripto?

Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi Luhut Binsar Pandjaitan.

Photo :
  • VIVA/Maha Liarosh (Bali)

E-VoA ini, kata Luhut bakal diberlakukan secara bertahap di seluruh bandara di Indonesia. "Tidak perlu lagi Kitas-Kitasan kalau mereka di sini mau menciptakan lapangan kerja," ujarnya.

Hadiri Pertemuan dengan Menko Airlangga, Sekjen OECD: Keanggotaan Indonesia pada OECD Mendukung Visi Indonesia Emas 2045

Sebelumnya, Imigrasi telah melakukan uji coba  aplikasi e-VOA pada 4-9 November 2022. Orang Asing pertama yang melakukan uji coba e-VOA di Indonesia datang melalui Bandara Soekarno-Hatta pada Jumat, 4 November 2022 malam.

“Uji coba sistem e-VOA serta metode pembayaran melalui payment gateway berjalan dengan lancar. Alhamdulillah, sekarang sistem e-VOA sudah bisa dinikmati warga," kata Pelaksana Tugas (Plt) Direktur Jenderal Imigrasi Widodo Ekatjahjana.

Kemudahan dan kecepatan layanan keimigrasian ini, kata Widodo, akan meningkatkan antusiasme masyarakat dunia untuk datang ke Indonesia. Hal ini akan berdampak positif terhadap roda perekonomian negara.

Wakil Ketua DPR Sufmi Dasco Ahmad

DPR Kaji Penundaan Kenaikan PPN Jadi 12 Persen

Wakil Ketua (Waka) DPR RI, Sufmi Dasco Ahmad mengatakan pihaknya masih memantau perkembangan rencana pemerintahan yang ingin menaikkan PPN jadi 12 persen pada 2025.

img_title
VIVA.co.id
29 November 2024