e-VOA Diluncurkan, Luhut: PPLN Bisa Dapat Visa Sebelum Tiba di RI

Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi Luhut Binsar Pandjaitan.
Sumber :
  • Dok. Kemenko Marves

VIVA Bisnis – Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi, Luhut Binsar Pandjaitan meluncurkan aplikasi Electronic Visa on Arrival (e-VOA), besutan Direktorat Jenderal Imigrasi Kementerian Hukum dan Hak Asasi Manusia (Kemenkumham).

Luhut Ungkap Prabowo Bakal Gelar Rapat Bahas Dampak Pilpres AS

Luhut mengungkapkan, dengan adanya aplikasi e-VOA ini, Pelaku Perjalanan Luar Negeri (PPLN) dimungkinkan untuk melakukan pembayaran dan mendapatkan visa sebelum tiba di wilayah Indonesia.

"Kehadiran e-VOA menjadi bukti akselerasi terhadap efisiensi pelayanan keimigrasian yang ada di negeri ini," kata Luhut, Jumat 11 November 2022.

Mantan Menteri SBY hingga Ekonom Jadi Anak Buah Luhut di Dewan Ekonomi Nasional, Simak Formasinya!

Wisatawan asing saat mengantre di konter imigrasi Bandara I Gusti Ngurah Rai.

Photo :
  • VIVA.co.id/Maha Liarosh

Dia menegaskan, kedepannya peran e-VOA harus terus ditingkatkan, demi mendorong peningkatan kunjungan wisatawan mancanegara ke Indonesia dan menjadi katalis dari perbaikan pelayanan imigrasi lainnya.

Mari Elka Pangestu Dilantik Prabowo Jadi Wakil Ketua Dewan Ekonomi Nasional

Luhut juga berpesan kepada seluruh insan di Ditjen Imigrasi Kemenkumham, untuk selalu memiliki pemikiran yang berorientasi pada pelayanan publik.

"Kita ini pelayan publik dan Anda bertugas untuk melayani, jadi berikan yang terbaik pada publik," ujar Luhut.

Selain itu, Luhut juga mengingatkan pentingnya untuk selalu mengutamakan kerja sama dan kolaborasi, sebagai kunci kesuksesan dalam melakukan transformasi pelayanan publik yang lebih efektif dan efisien.

"Terutama melalui pelayanan publik berbasis digital seperti e-VOA ini. Jadi saya minta layanan bisa terus ditingkatkan supaya mudah, aman, dan terintegrasi, dengan menggunakan big data dan aplikasi digital," ujarnya.

Diketahui, aplikasi e-VOA ini sudah diterapkan bagi 46 negara, dan 17 bandara yang berfungsi sebagai pintu masuk ke wilayah Indonesia.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya