Tekan Emisi Karbon, Kadin Indonesia Ungkap Kebutuhan Kalangan Industri
- Natania Longdong/VIVA.
VIVA – Ketua Umum Kamar Dagang dan Industri Indonesia Arsjad Rasjid menyatakan bahwa kalangan industri seharusnya sudah mengubah cara bisnis mereka. Dengan berfokus pada pengurangan emisi karbon atau dekarbonisasi.
Hal tersebut ia ungkapkan dalam acara Net Zero Summit 2022, Jumat, 11 November 2022. Arsjad juga mengatakan bahwa perusahaan membutuhkan regulasi yang kondusif, dan membutuhkan energi bersih dan pembiayaan untuk mendukung dekarbonisasi industri.
"Perusahaan butuh mengubah cara mereka melakukan bisnis. Di sisi lain, perusahaan juga butuh regulasi yang kondusif, yang dapat diakses industri. Dibutuhkan juga energi bersih dan pembiayaan untuk mendukung dekarbonisasi," ujarnya dalam acara yang diselenggarakan di Bali Nusa Dua Convetion Center.
Ilustrasi karbon
- ANTARA
Arsjad berharap, adanya Net Zero Summit ini dapat menegaskan komitmen mengurangi emisi karbon industri. Baik di perusahaan Indonesia, maupun global.
Dalam isu pengurangan emisi karbon, Arsjad mengaku senang karena sektor industri sudah mulai 'melek' pada isu perubahan iklim di dunia.
"Di sini saya benar-benar senang, karena melihat respons yang luar biasa terhadap pertemuan puncak bisnis global ini. Ini juga menjadi sebuah penegasan bahwa sektor industri sudah mulai benar-benar terlibat dengan isu perubahan iklim," tuturnya.
Ketua Penyelenggara B20, Shinta Widjaja Kamdani.
- Tangkapan layar.
Sementara itu, Ketua dari B20 Indonesia Shinta Widjaja Kamdani juga menjelaskan bagaimana komitmen Indonesia untuk mengurangi emisi karbon.
"B20 Summit akan menjadi komitmen Indonesia dalam pengurangan emisi karbon," singkatnya.
Akselerasi Transisi Energi, Penerapan ESG Harus Jadi Budaya Industri
Hal itu penting dalam upaya mempercepat transisi energi bersih menuju Net Zero Emission (NZE) yang dicanangkan Pemerintah.
