Sri Mulyani Tegaskan Posisi Ekonomi RI Kini Lebih Diuntungkan Dibanding Negara Maju

Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati.
Sumber :
  • Anisa Aulia/VIVA.

VIVA Bisnis – Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati menyebutkan, perekonomian Indonesia saat ini ada diposisi yang menguntungkan bila dibandingkan dengan negara lainnya.

Rencana Sri Mulyani Kejar Potensi Pajak Underground Economy

Adapun saat ini berdasarkan data Badan Pusat Statistik (BPS) pertumbuhan ekonomi RI tercatat sebesar 5,72 persen di kuartal III-2022.

"Anda dapat melihat bahwa siklus pemulihan Indonesia sedikit terlambat dibandingkan negara maju, yang menempatkan kita pada posisi yang jauh lebih diuntungkan," kata Sri Mulyani dalam telekonferensi, Jumat, 11 November 2022.

Presiden Putin dan Pangeran MBS 'Teleponan', Ini yang Dibahas

Ani begitu sapaan akrabnya mengatakan, dengan siklus pemulihan yang melambat tersebut. Ketika semua negara mengalami penurunan karena kenaikan suku bunga yang tajam dan tingginya inflasi, itu menyebabkan konsumsi domestik menurun.

Menkeu Sri Mulyani Indrawati.

Photo :
  • Anisa Aulia/VIVA.
Sri Mulyani Ungkap PPN Naik Jadi 12 Persen Sesuai UU Mulai 1 Januari 2025

"Kita masih dalam posisi pemulihan yang sangat kuat," jelasnya.

Ani menjelaskan, Indonesia dalam hal ini yang pertama dilakukan yaitu direspons dari sisi fiskal. Di mana kebijakan fiskal harus dipastikan kuat untuk menghadapi berbagai ancaman.

"Sisi fiskal kami sekarang mengantisipasi bahwa ini akan terjadi. Itulah sebabnya kami benar-benar berkomitmen untuk mengkonsolidasikan fiskal kami. Agar kami dapat kemudian mampu menjawab tantangan baru ini yang benar-benar terjadi," jelasnya.

Menkeu Sri Mulyani.

Photo :
  • Anisa Aulia/VIVA.

Ani melanjutkan terkait dengan belanja pemerintah yang menurun, itu terjadi karena pada tahun lalu kuartal II dan III karena digunakan untuk jaring pengaman sosial masyarakat akibat dari pandemi COVID-19.

"Jadi efek kecepatan di sana, ya karena ada varian Delta tahun lalu yang tiba-tiba kita tutup lagi dan kita berikan tambahan jaring pengaman sosial," ujarnya.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya