Ada Pembatasan, Menhub Tegaskan Tak Ada Alasan Penerbangan Komersial Turun di Bali Selama KTT G20

Menhub Budi Karya Sumadi.
Sumber :
  • Dok. Kemenhub

VIV Bisnis – Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi mewanti-wantia agar tak terjadi penurunan penerbangan komersial oleh para maskapai. Meskipun, akan ada pembatasan penerbangan reguler dalam rangka mendukung KTT G20, Bali.

Gandeng Comunale, PP Properti Groundbreaking Kawasan Komersial di Surabaya

"Arahan saya kepada teman-teman adalah penerbangan komersial internasional tidak boleh berkurang dan itu sudah kita putuskan," kata Budi usai mendampingi Presiden Jokowi meresmikan Gedung VVIP Bandara I Gusti Ngurah Rai Bali, dikutip Kamis, 10 November 2022.

Pertimbangannya lanjut Budi, kalau ada orang Indonesia ke Bali ya lewat Jakarta, atau mereka dari luar negeri kalau mau bisa ke Bali dari Jakarta. 

Presiden Joe Biden 'Menghilang' saat Sesi Foto Bersama KTT G20 di Brasil

"Dari perhitungan yang kita lihat dan hitung, kurang lebih 200 pergerakan tiap hari tetap terjaga, bedanya tadinya siang, kini agak malam dan lebih pagi. Jadi tidak ada alasan untuk pergerakan itu berkurang," ujar Menhub.

Menhub Budi Karya Sumadi.

Photo :
  • Dokumentasi Kemenhub.
Presiden Paraguay Santiago Pena Dilarikan ke RS saat Menghadiri KTT G20, Kenapa?

Sebagai informasi, aturan pembatasan penerbangan reguler ini telah diatur Kementerian Perhubungan (Kemenhub) melalui Surat Edaran (SE) Dirjen Perhubungan Udara Nomor 12 Tahun 2022 tentang Pengaturan Operasional Penerbangan Selama Penyelenggaraan KTT G20 di Bandara Ngurah Rai, Bali.

Hal ini dilakukan untuk menyeimbangkan penerbangan delegasi G20 di area VVIP dan penerbangan reguler. Meskipun pesawat dari negara delegasi tak seluruhnya diparkirkan di Bali, namun melibatkan bandara di Lombok, Makassar, Surabaya, Banyuwangi, Yogyakarta, Solo, Semarang, dan Jakarta.

"Jadi perjalanan udara memang kita melakukannya dengan hati-hati karena tamu VVIP ini harus diperhatikan, oleh karenanya kami sudah mempersiapkan slot masing-masing negara itu dengan jam-jam tertentu agar teratur dengan baik, agar juga penerbangan komersial tetap berjalan," kata Budi

Menhub melihat nantinya tak semua delegasi akan menggunakan pesawat pribadi atau milik negaranya. Melainkan, banyak yang akan menggunakan penerbangan komersial, ini juga menjadi alasan agar pergerakan tetap terjadi.

Bandara I Gusti Ngurah Rai, Bali.

Photo :
  • VIVA.co.id/ Maha Liarosh (Bali)

"Apabila saudara-saudara kita akan ke Bali, lakukan sebelum tanggal 13 November dan setelah 17 November karena memang tempatnya agak kurang leluasa. Kalau tetap pun akan rebut dengan penerbangan lain dan membuat ini komplikasi," tutupnya.

Ditegaskan pula, yang diatur secara resmi dalam surat edaran Kemenhub adalah jam operasional yang ditetapkan selama 24 jam dan penerbangan komersial dilarang melakukan parkir menginap (Remain Over Night/RON) terhitung sejak 12-18 November 2022. (Ant)

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya