Sri Mulyani Kasih Bukti Pemulihan Ekonomi RI Serap Jutaan Tenaga Kerja
- VIVA/Anisa Aulia
VIVA Bisnis – Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati menegaskan, saat ini kinerja perekonomian nasional masih kuat, dan berjalan selaras dengan kualitas pemulihan ekonomi yang terus terjaga.
Hal itu menurut ditandai dengan berlanjutnya perbaikan kondisi ketenagakerjaan pada bulan Agustus 2022. Di mana, secara umum tingkat pengangguran konsisten menurun 0,6 persen hingga ke level 5,9 persen di Agustus 2022, dibandingkan 6,5 persen pada Agustus 2021.
"Pertumbuhan ekonomi mampu menyerap tenaga kerja hingga 4,25 juta orang dalam kurun waktu Agustus 2021 sampai Agustus 2022," kata Sri Mulyani dalam keterangannya, Rabu, 9 November 2022.
Sementara dari sisi lapangan usaha, pertumbuhan ekonomi juga didorong oleh pertumbuhan postitif seluruh sektor. Menurutnya, hal ini menunjukkan roda perekonomian telah kembali bergerak hampir merata, di semua sektor ekonomi yang ada.
Sektor primer nasional tumbuh cukup berdaya tahan. Didukung oleh peningkatan permintaan ekspor atas produk-produk unggulan dan pemenuhan kebutuhan kegiatan hilirisasi dalam negeri.
"Sementara sektor manufaktur juga tetap melaju, seiring dengan ekspansi produksi dan penguatan permintaan dalam negeri maupun produk ekspor," ujar Menkeu.
Pada kuartal III-2022, sektor manufaktur diakui Sri Mulyani juga berhasil tumbuh sebesar 4,8 persen secara year-on-year (yoy). Geliat sektor industri yang terus terjaga ini ditunjukkan oleh indikator PMI manufaktur, yang secara konsisten berada di zona ekspansif.
Pertumbuhan sektor terkait hilirisasi sumber daya alam juga tumbuh kuat, termasuk industri logam dasar yang tercatat tumbuh 20,2 persen (yoy). Sementara industri tekstil dan pakaian jadi, serta sektor alas kaki dan barang dari kulit, juga mampu tumbuh tinggi.
Di mana, masing-masingnya yakni tumbuh sebesar 8,1 persen dan 13,4 persen secara yoy. "Hal itu terutama didorong oleh peningkatan permintaan dalam negeri dan ekspor dari negara mitra dagang," ujarnya.