Unggah Foto Vladimir Putin Ulang Tahun di Bali, Dahlan: Sayang Sekali Kalau Tidak Hadir di G20
- Disway.id.
VIVA Bisnis – Mantan Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Dahlan Iskan menceritakan kembali kehadiran Presiden Rusia, Vladimir Putin di Bali pada pelaksanaan KTT APEC 2013 lalu. Saat itu, Putin berulang tahun ke-61 yang dirayakan di pulau dewata itu.
"Sayang sekali kalau Vladimir Putin, Presiden Rusia itu tidak boleh hadir di Bali. Padahal bisa jadi ia sendiri ingin sekali hadir. Ingin bernostalgia," ujar Dahlan dikutip VIVA dalam catatannya di Disway.id, Rabu, 9 November 2022.
Dahlan Iskan
- ANTARA FOTO/M Risyal Hidayat
Dalam foto yang diunggah Dahlan tersebut, tampak Putin seperti diberi kejutan oleh para pemimpin dunia. Tampak Presiden China, Xi Jinping dan Presiden RI saat itu, Susilo Bambang Yudhoyono memainkan gitar layaknya sedang menyanyikan lagu selamat ulang tahun. Putin, lanjut Dahlan, saat itu tiba di Bali dengan pesawat khusus Ilyushin IL-96.
Dahlan melanjutkan, Xi Jinping termasuk salah satu pimpinan negara yang tidak setuju satu negara tidak diizinkan datang ke KTT G20 Bali. Justru, menurutnya, G20 bisa menyelesaikan persoalan global.
"Tapi begitulah. Banyak negara Barat tidak mau hadir kalau Putin datang ke Bali. Mungkin Presiden Jokowi tidak harus sangat kecewa. Ia memang berharap Putin datang. Ia sendiri yang mendatangi Putin di Moskow untuk 'mengantarkan' undangan. Tentu merupakan rezeki besar kalau akhirnya Putin bisa datang tanpa membuat Presiden Amerika Joe Biden batal datang," katanya.
Puncak KTT G20 yang digelar di The Apurva Kempinski, kata Dahlan, nanti juga akan dihadiri beberapa wajah baru. Salah satunya Rishi Sunak yang menjadi Perdana Menteri baru di Inggris.
"Jerman juga sudah bukan Angela Merkel. Masing-masing negara kini lagi banyak yang ruwet di rumah tangga mereka. Sebenarnya besar sekali yang akan dicapai di G20 ini. Ada tiga pokok agenda: arsitektur kesehatan global, transformasi ekonomi digital dan transisi energi," tuturnya.
Gebrakan Prabowo di Kancah Global: Gabung BRICS hingga Rangkul 2 Negara Adidaya
Prabowo Subianto menunjukkan sikap politik luar negeri yang lebih aktif dengan mengunjungi sejumlah negara tak lama setelah dilantik sebagai orang nomor 1 di Indonesia.
