Pertumbuhan Ekonomi Kuartal III-2022 Kincolng, Bank Indonesia Wanti-wanti Ini

Ilustrasi Pertumbuhan Ekonomi
Sumber :
  • VIVA/M Ali Wafa

VIVA Bisnis – Badan Pusat Statistik (BPS) mengumumkan bahwa kinerja ekonomi Indonesia terus menguat pada kuartal III-2022, di tengah perlambatan ekonomi global dan kenaikan inflasi domestik.

Direktur Departemen Komunikasi BI, Junanto Herdiawan menjelaskan, perkembangan tersebut tercermin pada pertumbuhan ekonomi kuartal III-2022 yang mencapai 5,72 persen secara year-on-year (yoy).

"Lebih tinggi dari capaian kuartal sebelumnya sebesar 5,45 persen (yoy)," kata Junanto dalam keterangannya, Senin, 7 November 2022.

Dia mengatakan, kinerja ekonomi yang tetap kuat tersebut ditopang oleh berlanjutnya perbaikan permintaan domestik, dan tetap tingginya kinerja ekspor. Perbaikan ekonomi nasional juga tercermin pada kinerja berbagai lapangan usaha, dan seluruh wilayah yang tetap baik.

"Ke depan, pertumbuhan ekonomi diperkirakan tetap kuat didorong oleh perbaikan permintaan domestik yang sejalan dengan terus meningkatnya mobilitas dan berlanjutnya penyelesaian Program Strategis Nasional (PSN)," ujarnya.

Gedung Bank Indonesia.

Photo :
  • Dok. VIVA.co.id

Namun, Junanto mewanti-wanti dampak perlambatan ekonomi global terhadap kinerja ekspor, dan potensi tertahannya konsumsi rumah tangga akibat kenaikan inflasi yang patut diwaspadai.

Dari sisi pengeluaran, hampir seluruh komponen menunjukkan pertumbuhan yang positif. Konsumsi rumah tangga tumbuh tinggi sebesar 5,39 persen (yoy), melambat dibandingkan capaian kuartal sebelumnya 5,51 persen (yoy).

BI Optimistis Inflasi RI Terkendali Sesuai Target hingga Akhir 2024

Pertumbuhan yang tetap tinggi tersebut sejalan dengan peningkatan mobilitas masyarakat, masih terbatasnya dampak penyesuaian harga Bahan Bakar Minyak (BBM), serta adanya penyaluran bantuan sosial dan subsidi energi.

Pertumbuhan Ekonomi (ilustrasi).

Photo :
  • VIVA/M Ali Wafa
Viral Uang Rp 10 Ribu Dicoret, Awas Bisa Dipenjara 5 Tahun hingga Denda Rp 1 Miliar

Kinerja investasi juga membaik dengan tumbuh sebesar 4,96 persen (yoy), terutama investasi non-bangunan baik mesin maupun peralatan. Sementara itu, konsumsi Pemerintah masih terkontraksi sebesar 2,88 persen (yoy), yang bersumber dari penurunan belanja barang untuk Penanganan COVID-19 dan Pemulihan Ekonomi Nasional (PC-PEN).

"Peningkatan ekspor terus berlanjut dengan pertumbuhan mencapai 21,64 persen (yoy), ditopang oleh permintaan mitra dagang utama yang tetap kuat dan kebijakan percepatan ekspor minyak kelapa sawit. Impor juga tumbuh tinggi sebesar 22,98 persen (yoy), seiring dengan kinerja permintaan domestik dan ekspor yang tetap tinggi," ujarnya.

Anindya Bakrie Sinergikan Kadin-HIPPI Demi Capai Target Pertumbuhan Ekonomi 8 Persen
FGD VIVA.co.id, Mengakhiri One Million Trap, Menyongsong Era Rendah Emisi

Ekonom Sebut Pertumbuhan Ekonomi RI Lebih Tinggi dari Negara G20, Tren Penjualan Tetap Naik

Ekonom Senior, Cyrillus Harinowo menyebut, kinerja ekonomi Indonesia pada kuartal III-2024 lebih tinggi dibandingkan negara G20.

img_title
VIVA.co.id
4 Desember 2024