Harga BBM hingga Pungli Masih Jadi Tantangan Pengusaha Kargo, Ini Pesan Ketum IPCN

Ilustrasi kapal kargo.
Sumber :
  • ANTARA FOTO/Didik Suhartono

VIVA Bisnis – Ketua Umum BPP Ikatan Pengusaha Cargo Nusantara (IPCN) Beni Syarifuddin mengungkapkan sejumlah tantangan yang dihadapi pelaku usaha kargo atau logistik saat ini. Salah satunya adalah kenaikan harga BBM yang dinilai sangat memberatkan bagi pelaku usaha. Sebab hal itu berdampak kepada ongkos kirim barang yang akan meningkat.

Driver Ojol Selamat dari Begal Berkat Aksi Heroik Sopir Mobil Ekspedisi

Pesan itu diungkapkan Beni dalam Musyawarah Daerah (MUSDA) IPCN di Makassar. Musda IPCN tersebut juga menghasilkan terpilihnya Nurdiansyah, Owner Boska Logistik indonesia sebagai ketua BPD IPCN Sulawesi Selatan.

"Tidak hanya akibat BBM naik juga sebagai dampak 'ekonomi biaya tinggi' di antaranya pasokan BBM solar yang tidak memenuhi kebutuhan sehingga terjadi antrean dan bertambahnya waktu perjalanan yang berakibat naiknya biaya perjalanan," ungkap Beni dikutip dalam keterangan tertulis, Senin 7 November 2022.

Sindikat Pabrik Uang Palsu di UIN Makassar Beraksi Sejak 2010, Libatkan Pengusaha?

Ia menjelaskan, juga ada tantangan seperti pungutan liar (pungli) dan biaya bongkar yang tidak wajar serta kekerasan yang kerap dialami oleh sopir-sopir ekspedisi oleh oknum preman.

Untuk itu, lanjut dia, IPCN lahir sebagai solusi dalam distribusi barang antar pulau di indonesia dan sangat strategis untuk pengembangan bisnis UMKM. Beni juga menekankan semua pelaku jasa ekspedisi anggota IPCN dapat memberikan pelayanan terbaik dan harga termurah.

Crazy Growth: Rahasia Sukses Hill House dan Produk Multi-Miliar Nap Dress

"Posisi strategis IPCN hendaknya menjadi nilai tawar bagi stakeholder pengambil kebijakan di negara ini. keberadaan IPCN bisa menjadi penengah antara pelaku bisnis dengan pemerintah," katanya.

Ketua terpilih dan kepengurusan baru dilantik dan dikukuhkan oleh ketua umum BPP IPCN, Nurdiansyah diharapkan mampu ikut menyelesaikan sejumlah tantangan tersebut. Anca, akrabnya disapa, akan memimpin BPD IPCN Sulawesi Selatan untuk empat tahun ke depan.

"Besar harapan pengurus baru beserta BPP bisa mengapungkan masalah ini sampai di dengar oleh pihak pemerintah. Sehingga keberadaan IPCN makin diperhitungkan di negri ini," kata Beni.

Organisasi ini disebut akan menjadi lokomotif penggerak pelaku usaha jasa cargo yang tergabung dalam IPCN serta diamanahi untuk membesarkannya.

Semenatara itu, Nurdiansyah alias Anca menyatakan, IPCN sebagai organisasi perkumpulan para pengusaha yang bergerak di bidang cargo dan ekspedisi ini diharapkan dapat kompak dan solid saling membantu untuk maju dan besar bersama,

“Saya harap semangat dan kekompakan teman-teman, jika ada usulan atau ide-ide kreatif yang ingin dilakukan mari kita rembukkan, kita rumuskan secara bersama," katanya.

Selain itu, ke depannya kepengurusan yang baru ini disebut akan terus menjalin komunikasi, koordinasi dan berkolaborasi dengan stakeholder terkait baik dengan pemerintah daerah, organisasi pengusaha lokal di sulawesi selatan. 

Hal ini dengan tujuan memajukan iklim usaha dan berkontribusi terhadap perekonomian di sulawesi selatan khususnya di sektor logistik. 

"Selain itu kami juga berkomitmen dan akan terus konsisten mengawal kebijakan pemerintah dalam hal pemenuhan logistik berbiaya murah d indonesia khususnya di sulawesi selatan," katanya.

Pasca agenda pemilihan ketua, kegiatan dilanjutkan dengan pembentukan pengurus dan rapat pembahasan program kerja IPCN Sulsel. Selain Ketua Umum IPCN, Beni Syarifudin, turut hadir Sekjen IPCN Nur iman, Ketua Harian IPCN Agus Prastudi serta Ketua Bidang Vendor Ibnu Asya dan Donì.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya