Jokowi Nilai Penanaman Tebu Varietas Baru di RI Lebih Baik Dibanding Brasil

Presiden Jokowi saat menanam Tebu.
Sumber :
  • youtube Sekretariat Presiden

VIVA Bisnis – Presiden Joko Widodo (Jokowi) meninjau penanaman tebu di kebun tebu Temu Giring, Kabupaten Mojokerto, Jawa Tengah, pada Jumat, 4 November 2022. Dalam kunjungannya, Jokowi berdialog dengan para petani tebu mengenai penanaman tebu dengan varietas baru.

Analisis Pengamat soal Penyebab Utama PDIP Usung Andika-Hendi Kalah di Jateng

"Ini kita telah memulai sesuatu yang baru untuk urusan tebu, karena kita gunakan varietas yang paling baru ini,” kata Jokowi.

Menurut dia, pakar tebu dari Brasil yaitu dokter Plinio menyampaikan bahwa di sini tidak perlu pemupukan untuk yang nitrat, kemudian yang potas tidak perlu karena tanahnya sudah bagus. “Ini yang sangat bagus," ujar Kepala Negara ini.

Pengamat Politik: Kekalahan PDIP di Pilkada Jateng Pengaruh Prabowo dan Jokowi

Baca juga: Tinjau Masjid Hadiah Pangeran MBZ Buat Jokowi, Menteri PUPR Soroti Kekurangan Ini

Ia menjelaskan penanaman tebu dengan varietas baru dalam waktu 26 hari menunjukkan hasil yang baik, bahkan hasil penanaman tebu varietas di Indonesia menunjukkan hasil yang lebih baik dibandingkan di Brasil.

Ucapan Selamat Jokowi setelah Khofifah-Emil Menang Versi Quick Count

"Dengan telah ditanam (varietas baru) ini yang sudah 26 hari, dilihat tadi hasilnya luar biasa. Biasanya di Brasil itu hanya nongolnya 2 (batang), di sini bisa nongol 4 atau 5 (batang). Ini juga sesuatu yang luar biasa," jelas dia.

Untuk itu, Jokowi menargetkan akan menyiapkan 700 ribu hektare lahan tebu agar dapat mencapai swasembada gula dalam 5 tahun ke depan. Rencananya, lahan tersebut akan tersebar di beberapa daerah, baik Jawa maupun luar Jawa.

Petani tanam tebu.

Photo :
  • youtube Sekretariat Presiden

"Kita bisa betul-betul menyiapkan 700 ribu hektare, kita akan mandiri, kita akan swasembada gula dalam 5 tahun ke depan. Dan akan saya siapkan yang 700 (ribu hektare) itu, sekarang baru dapat 180 ribu hektare. Kita butuhnya 700 ribu hektare, akan saya siapkan," ucapnya.

Selanjutnya, Jokowi berdialog dengan para petani tebu menanyakan perkiraan hasil produksi tebu dengan menggunakan varietas baru tersebut. Ternyata, petani belum melakukannya. “Belum Pak, kalau yang seperti ini bisa 2.000 (kuintal) 1 hektare, atau 200 ton," jawab seorang petani tebu.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya