Laba Semen Indonesia Capai Rp 1,65 Triliun hingga Kuartal III-2022

Semen Indonesia.
Sumber :
  • VIVA/Muhamad Solihin

VIVA Bisnis – PT Semen Indonesia (Persero) Tbk atau SIG mengumumkan kinerja kuartal III-2022. Laba periode berjalan yang diatribusikan kepada pemilik entitas induk tercatat sebesar Rp 1,65 triliun. 

Corporate Secretary SIG, Vita Mahreyni mengatakan, capaian itu seiring dengan pendapatan sebesar Rp 25,28 triliun, beban pokok pendapatan Rp 17,94 triliun, dan EBITDA sebesar Rp 5,73 triliun.

"Pada kuartal III-2022 ini SIG berhasil mencatatkan peningkatan kinerja perusahaan, di tengah tantangan persaingan industri yang tinggi serta kenaikan harga bahan bakar dan energi," kata Vita dalam keterangannya, Rabu 2 November 2022.

Ilustrasi Semen Indonesia.

Photo :
  • VIVA/Muhamad Solihin

Dia menambahkan, capaian lainnya yakni EBITDA absolut tercatat 0,6 persen lebih tinggi menjadi Rp 5,73 triliun dan marjin EBITDA meningkat 0,1 persen menjadi 22,7 persen.

Laba bersih tahun berjalan yang dapat diatribusikan kepada pemilik entitas induk naik 18,9 persen menjadi Rp 1,65 triliun. Marjin laba bersih meningkat 1,0 persen menjadi 6,5 persen dibandingkan tahun lalu.

Vita mengatakan, di tengah berbagai tantangan dan perubahan yang terjadi, SIG secara konsisten berfokus pada strategi pengelolaan topline melalui pendekatan multi brand untuk mengoptimalkan marjin profitabilitas dengan pangsa pasar yang dominan.

Selain itu, SIG secara berkelanjutan juga melakukan pengendalian biaya, untuk mencapai operational excellence melalui optimalisasi produksi dan jaringan distribusi.

Cara SIG Dukung Pengembangan Talenta Generasi Muda RI

"Serta penerapan prinsip-prinsip pembangunan berkelanjutan untuk mencapai target dekarbonisasi melalui penurunan clinker factor dan peningkatan thermal substitution rate (TSR)," ujarnya.

Saham Netflix Catat Rekor Tertinggi Sepanjang Masa Didukung Moncernya Pendapatan
Permata Bank

Permata Bank Cetak Laba Bersih Rp3,6 Triliun pada 2024, Intip Sumber Cuannya

Pendapatan operasional sebelum provisi (PPOP) yang tumbuh sebesar 4 persen dan perbaikan kualitas kredit mendongkrak kinerja perseroan pada 2024.

img_title
VIVA.co.id
16 Februari 2025