Gara-gara Harga Naik Masyarakat Beralih ke BBM Ron Tinggi, Ini Fakta-faktanya
- VIVA/Anisa Aulia
VIVA Bisnis – PT Aneka Petroindo Raya (JV BP-AKR) mengungkapkan, dalam tiga bulan terakhir atau September 2022 masyarakat sudah banyak yang beralih menggunakan bahan bakar minyak (BBM) dengan kadar oktan (RON) tinggi. Di mana dalam hal ini terjadi setelah naiknya BBM jenis Pertalite dan Solar.
Direktur Marketing BP AKR Vanda Laura mengatakan, dari naiknya harga BBM bersubsidi memberikan dampak positif terhadap perusahaan. Sebab konsumen memiliki beberapa pilihan untuk mengisi BBM.
"Ini memang berdampak positif, karena pada saat ini konsumen jadi lebih banyak pilihan. Pada saat kita berkompetisi konsumen banyak pilihan," ujar Vanda di Rumah Kaca Melati by Plataran, Jakarta, Rabu 2 November 2022.
Baca juga:Â Tanggapi Barbuk Kamaruddin Soal Kaos Bernoda Darah, Febri Diansyah: Itu Darah Siapa?
Menurutnya, dalam tiga bulan terakhir pergerakan harga minyak dunia terus berfluktuatif atau tidak menentu. Dari hal juga berdampak positif kepada konsumen.
"Perlahan-lahan konsumen mulai semakin aware bahwa penggunaan ron semakin tinggi itu lebih baik untuk lingkungan. Jadi kami pun mendukung pergerakan dari agenda pemerintah untuk pelan-pelan memperbaiki emisi," jelasnya.
Vanda melanjutkan, dari kenaikan harga BBM perusahaan plat merah saat ini membuat perbedaan harga antar SPBU tidak terlalu jauh. Namun dia tidak menjelaskan lebih jauh berapa kenaikan jumlah konsumen akibat naiknya harga BBM.
"Di market antar SPBU dengan SPBU lain perbedaannya tidak banyak dari sisi harga. Tapi tentunya yang kami tawarkan di sini bukan hanya harga," terangnya.
Dia mengatakan, untuk SPBU BP AKR sendiri ditawarkan dua hal pertama kualitas produk dan layanan. Serta kedua, program-program yang tersedia satu paket dengan produk yang ditawarkan, seperti potongan harga.
Selain itu, Vanda menuturkan pada jenis produk BBM BP 95 dalam satu tahun terakhir mengalami peningkatan dari sisi konsumen. Peningkatan konsumsi itu utamanya ada pada kendaraan roda dua.
"Data penjualan setahun terakhir BP 95 itu walaupun harganya naik turun, itu tetap stabil dan malah menguat. Terutama dari pengguna roda dua," ucapnya.
Hal itu terang dia, karena konsumen sudah merasakan manfaat dengan penggunaan BBM dengan kadar oktan lebih tinggi. "Kami juga melihat saat ini semakin hari kebutuhan akan bahan bakar yang semakin berkualitas itu semakin tinggi. Karena kita sudah mulai mobile lagi," imbuhnya.