Harga Emas Antam 29 Oktober 2022 Amblas Rp 5.000, Dibanderol Rp 939 Ribu per Gram
- Dok. Antam
VIVA Bisnis – Harga emas produksi PT Aneka Tambang Tbk (Antam) hari ini, Sabtu 29 Oktober 2022 tercatat dibanderol seharga Rp 939 ribu per gram. Harga itu anjlok Rp 5.000 per gram dibanding perdagangan kemarin.
Dikutip dari data Unit Bisnis Pengolahan dan Pemurnian Logam Mulia Antam, harga pembelian kembali atau buyback emas ditetapkan seharga Rp 823 ribu per gram. Harga itu turun Rp 9.000 per gram dibanding perdagangan kemarin.
Adapun harga emas berdasarkan ukuran, yakni lima gram dijual Rp 4,47 juta, 10 gram Rp 8,88 juta, 25 gram Rp 22,08 juta dan 50 gram Rp 44,09 juta.
Baca juga:Â Momen Ridwan Kamil Berikan Surprise Kue Ultah ke Ganjar Pranowo
Kemudian, emas 100 gram dibanderol Rp 88,11 juta, 250 gram Rp 220,01 juta dan emas 500 gram Rp 439,82 juta.
Selanjutnya, untuk ukuran emas terkecil dan terbesar yang dijual Antam pada hari ini, yaitu 0,5 gram dibanderol Rp 519,5 ribu dan 1.000 gram senilai Rp 879,6 juta.
Untuk diketahui, harga penjualan emas batangan Antam ini belum termasuk pajak. Pada hari ini, untuk ukuran emas 250 gram sedang tidak tersedia di butik emas Logam Mulia Pulo Gadung.
Emas Global
Sementara itu, harga emas internasional turun lebih dari 1 persen pada penutupan perdagangan Jumat kemarin. Hal itu karena dolar dan imbal hasil obligasi AS naik, usai data tekanan inflasi tetap tinggi dan memperkuat ekspektasi kenaikan suku bunga The Fed.
Dilansir dari CNBC pada Sabtu 29 Oktober 2022, harga emas di pasar spot ditutup turun 1,13 persen ke level US$1.644,20 per ons. Sedangkan, emas berjangka AS turun sebesar 1,07 persen ke level US$1.647,8 per ons.
Sementara itu, data inflasi dari Kementerian Perdagangan AS mencatatkan bahwa belanja konsumen menyumbang lebih dari dua pertiga kegiatan ekonomi AS yang naik 0,6 persen pada September lalu.
Selain itu, emas sedikit mengecewakan minggu ini mengingat reli obligasi besar dan dolar bergerak lebih rendah yang seharusnya bisa membuat emas menuju ke level US$ 1.700 per ons.
Sedangkan, dolar AS naik sebesar 0,3 persen terhadap para pesaingnya setelah melihat data ekonomi AS, sehingga membuat emas lebih mahal bagi pemegang mata uang lainnya. Ditambah patokan imbal hasil obligasi AS juga naik.
The Fed secara luas diperkirakan akan menaikkan suku bunga sebesar 75 basis poin pada pertemuan kebijakan pada 1-2 November. Dan untuk Desember, sebagian besar pedagang mengharapkan kenaikan 50 basis poin.