Harga Emas Antam 29 Oktober 2022 Amblas Rp 5.000, Dibanderol Rp 939 Ribu per Gram

Emas Batangan Antam Motif Batik Seri III.
Sumber :
  • Dok. Antam

VIVA Bisnis – Harga emas produksi PT Aneka Tambang Tbk (Antam) hari ini, Sabtu 29 Oktober 2022 tercatat dibanderol seharga Rp 939 ribu per gram. Harga itu anjlok Rp 5.000 per gram dibanding perdagangan kemarin.

5 Alasan Inflasi Tetap Terkendali Meski PPN Jadi 12 Persen pada 2025

Dikutip dari data Unit Bisnis Pengolahan dan Pemurnian Logam Mulia Antam, harga pembelian kembali atau buyback emas ditetapkan seharga Rp 823 ribu per gram. Harga itu turun Rp 9.000 per gram dibanding perdagangan kemarin.

Adapun harga emas berdasarkan ukuran, yakni lima gram dijual Rp 4,47 juta, 10 gram Rp 8,88 juta, 25 gram Rp 22,08 juta dan 50 gram Rp 44,09 juta.

Harga Emas Hari Ini 23 Desember 2024: Produk Global Bervariasi, Antam Tak Berubah

Baca juga: Momen Ridwan Kamil Berikan Surprise Kue Ultah ke Ganjar Pranowo

Kemudian, emas 100 gram dibanderol Rp 88,11 juta, 250 gram Rp 220,01 juta dan emas 500 gram Rp 439,82 juta.

Pertumbuhan Ekonomi hingga Inflasi Dipastikan Terjaga PPN Jadi 12 Persen, Sistem Perpajakan Makin Kuat

Selanjutnya, untuk ukuran emas terkecil dan terbesar yang dijual Antam pada hari ini, yaitu 0,5 gram dibanderol Rp 519,5 ribu dan 1.000 gram senilai Rp 879,6 juta.

Untuk diketahui, harga penjualan emas batangan Antam ini belum termasuk pajak. Pada hari ini, untuk ukuran emas 250 gram sedang tidak tersedia di butik emas Logam Mulia Pulo Gadung.

Emas Global

Sementara itu, harga emas internasional turun lebih dari 1 persen pada penutupan perdagangan Jumat kemarin. Hal itu karena dolar dan imbal hasil obligasi AS naik, usai data tekanan inflasi tetap tinggi dan memperkuat ekspektasi kenaikan suku bunga The Fed.

Dilansir dari CNBC pada Sabtu 29 Oktober 2022, harga emas di pasar spot ditutup turun 1,13 persen ke level US$1.644,20 per ons. Sedangkan, emas berjangka AS turun sebesar 1,07 persen ke level US$1.647,8 per ons.

Ilustrasi: Tumpukan emas batangan pada uang kertas dolar AS.

Photo :
  • ANTARA/Shutterstock/pri

Sementara itu, data inflasi dari Kementerian Perdagangan AS mencatatkan bahwa belanja konsumen menyumbang lebih dari dua pertiga kegiatan ekonomi AS yang naik 0,6 persen pada September lalu.

Selain itu, emas sedikit mengecewakan minggu ini mengingat reli obligasi besar dan dolar bergerak lebih rendah yang seharusnya bisa membuat emas menuju ke level US$ 1.700 per ons.

Sedangkan, dolar AS naik sebesar 0,3 persen terhadap para pesaingnya setelah melihat data ekonomi AS, sehingga membuat emas lebih mahal bagi pemegang mata uang lainnya. Ditambah patokan imbal hasil obligasi AS juga naik.

The Fed secara luas diperkirakan akan menaikkan suku bunga sebesar 75 basis poin pada pertemuan kebijakan pada 1-2 November. Dan untuk Desember, sebagian besar pedagang mengharapkan kenaikan 50 basis poin.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya