PKT Buka-bukaan Hasil Implementasi Penerapan industri 4.0

PLTS rooftop Kantor Pusat Pupuk Kaltim.
Sumber :
  • Dokumentasi Pupuk Kaltim.

VIVA Bisnis – Badan Standardisasi dan Kebijakan Jasa Industri (BSKJI) Kementerian Perindustrian (Kemenperin), meninjau langsung industri 4.0  yang ditetapkan oleh PT Pupuk Kalimantan Timur (Pupuk Kaltim/PKT).

Jatuhnya Rezim Assad Bangkitkan Ekonomi Suriah, Pasar Kuno Era Ottoman Kembali Ramai

Kepala BSKJI Kemenperin Doddy Rahadi, mengungkapkan kunjungan ini merupakan bentuk monitoring langsung implementasi industri 4.0 oleh Pupuk Kaltim, yang telah ditetapkan Kemenperin. Sebagai, salah satu National Lighthouse di Indonesia. 

Pupuk Kaltim selaku benchmark industri 4.0 di bidang petrochemical, didorong untuk terus berperan menjadi contoh bagi industri sejenis. Sehingga peningkatan daya saing perusahaan nasional makin tinggi dalam menjangkau potensi yang lebih besar di pasar global.

Rahasia Sukses Investasi: Due Diligence untuk Milenial dan Gen Z yang Visioner

"Hal ini sebagai salah satu upaya mendukung industri tanah air dalam menjangkau pasar global dengan lebih luas, sehingga berbagai persoalan yang dihadapi industri bisa saling dukung untuk kemajuannya," ungkap Doddy dikutip dari keterangannya, Jumat, 28 Oktober 2022. 

Dia menjabarkan, sesuai roadmap Making Indonesia 4.0, dunia industri diharapkan dapat melakukan transformsi industri 4.0, Agar terus mampu menghadapi iklim kompetisi yang semakin ketat melalui efisiensi dan efektivitas kinerja.

Banyak Bank Bangkrut, OJK Pastikan Seluruh BPR dan BPRS di Indonesia Dalam Pengawasan Normal

Kunjungan BSKJI ke PKT.

Photo :
  • Dokumentasi PKT.

Begitu juga dalam mendukung tercapainya Net Zero Emission tahun 2060, perusahan National Lighthouse juga memiliki peran vital dalam mendorong industri sejenis di Indonesia dalam melakukan dekarbonisasi secara signifikan. 

Dikatakan Doddy, inisiasi Pupuk Kaltim melalui program penurunan emisi karbon hingga 30 persen pada 2030 merupakan salah satu upaya yang diharapkan bisa terus berkembang. Sesuai prinsip Environmental, Social dan Governance (ESG) yang diusung perusahaan. 

"Hal ini memang harus disiapkan mulai sekarang, baik untuk pembangkit listrik maupun proses dengan menyusun energy baseline di industri pupuk. Ini yang harus kita pikirkan bersama untuk kedepannya," tambah Doddy. 

Merespons hal tersebut, Direktur Keuangan dan Umum Pupuk Kaltim Qomaruzzaman mengatakan, implementasi industri 4.0 di Pupuk Kaltim tidak pernah berhenti, meski telah ditetapkan sebagai National Lighthouse oleh Kemenperin. Berbagai inovasi dan pengembangan akan terus dilaksanakan, sesuai kebutuhan perusahaan yang tertuang dalam roadmap industri 2020-2024. 

Dari transformasi yang berjalan, Pupuk Kaltim akan terus berupaya meningkatkan daya saing serta menjadi Perusahaan unggul yang siap mengatasi segala tantangan industri masa kini.

PT Pupuk Kaltim

Photo :
  • Dokumentasi PT Pupuk Indonesia (Persero)

"Dengan kemampuan dan skala produksi yang mumpuni, Pupuk Kaltim ditunjang SDM kompeten dalam mendorong kinerja melalui transformasi bisnis yang dijalankan sesuai roadmap perusahaan," ujar Qomaruzzaman. 

Dijelaskannya, transformasi industri 4.0 telah memberikan business impact yang baik bagi Pupuk Kaltim, seperti penurunan durasi serta frekuensi unscheduled shutdown, peningkatan produktivitas, peningkatan efisiensi energi, peningkatan plant reliability index, serta peningkatan operational cost efficiency.

"Untuk itu kami harap kesinambungan dukungan Kemenperin terkait pengembangan transformasi industri 4.0 di lingkup perusahaan. Pupuk Kaltim pun siap bekerja sama dalam rangka mewujudkan program Making Indonesia 4.0," tegasnya.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya