BI Perkirakan Inflasi Oktober 2022 0,05 Persen, Dipicu Harga Bensin

Petugas SPBU mengganti papan Harga BBM.
Sumber :
  • VIVA/Foe Peace Simbolon

VIVA Bisnis – Bank Indonesia (BI) memperkirakan inflasi hingga minggu ke-IV Oktober 2022 sebesar 0,05 persen secara bulanan atau month to month (mtm).

Posko Nataru Sektor ESDM Dinilai Sukses, Bahlil Tugaskan Tim yang Sama Urus Posko Ramadan-Idul Fitri 2025

Kepala Departemen Komunikasi BI, Erwin Haryono mengatakan, hal itu diketahui melalui survei pemantauan harga di minggu ke-IV Oktober 2022. Di mana untuk penyumbang utama inflasi terbesar yaitu bensin senilai 0,04 persen.

"Sampai dengan minggu ke-IV Oktober 2022 diperkirakan inflasi sebesar 0,05 persen (mtm)," kata Erwin dalam keterangannya, Jumat 28 Oktober 2022.

Fakta Digital Satu Keluarga di Tangsel Tewas Akibat Pinjol: Sempat Curhat ke Bank Indonesia

Angkot saat mengisi BBM di SPBU.

Photo :
  • VIVA/Yandi Deslatama (Serang)

Adapun selain bensin, hingga minggu ke-IV penyumbang inflasi diantaranya tarif angkutan dalam kota sebesar 0,04 persen (mtm), tahu mentah sebesar 0,02 persen (mtm). 

Daftar Harga Pangan 6 Januari 2025: Beras hingga Daging Sapi Naik

Kemudian beras, tempe, angkutan antar kota dan rokok kretek filter masing-masing sebesar 0,01 persen secara (mtm).

Sementara itu, komoditas yang mengalami deflasi pada periode minggu ke-IV Oktober yaitu cabai merah sebesar -0,11 persen (mtm), telur ayam ras sebesar -0,07 persen (mtm), daging ayam ras sebesar -0,04 persen (mtm). 

Berikutnya cabai rawit sebesar -0,03 persen secara (mtm), serta tomat dan daging sapi masing-masing sebesar -0,01 persen secara (mtm).

"Bank Indonesia terus memperkuat koordinasi dengan Pemerintah dan otoritas terkait serta mengoptimalkan strategi bauran kebijakan untuk menjaga stabilitas makroekonomi dan sistem keuangan guna mendukung pemulihan ekonomi lebih lanjut," jelasnya.

Cadangan Devisa Indonesia

Cadangan Devisa Indonesia Desember 2024 Naik Jadi US$155,7 Miliar

Bank Indonesia (BI) mencatat, posisi cadangan devisa Indonesia pada akhir Desember 2024 sebesar US$155,7 miliar.

img_title
VIVA.co.id
8 Januari 2025