Alasan Erick Thohir Mau Merger 2 Anak Usaha BUMN dengan Geo Dipa

Menteri BUMN Erick Thohir.
Sumber :
  • Dok. Kementerian BUMN

VIVA Bisnis – Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN), Erick Thohir, akan melakukan merger antara PT Geo Dipa Energi dengan anak usaha atau subholding Pertamina dan PLN, guna menggarap sektor energi panas bumi (geothermal).

Restrukturisasi Jiwasraya Capai 99,9%, Erick Thohir Apresiasi Kejagung hingga Kemenkeu

Dia menegaskan, hal ini sebagai langkah konsolidasi BUMN yang sudah sama-sama berkecimpung dipengelolaan energi panas bumi, demi memperkuat pengembangan energi baru terbarukan (EBT) khususnya dalam sektor geothermal tersebut.

"Saya inginnya tahap awal me-merger Pertamina, PLN, satu lagi Geo Dipa yang berada di bawah Kemenkeu, untuk menjadi satu kesatuan," kata Erick, dikutip Jumat 28 Oktober 2022.

PSSI Anggarkan Rp665 Miliar untuk Program 2025, Erick Thohir: Untuk Timnas Indonesia Rp350 Miliar

Baca juga: Harga Emas Hari Ini 28 Oktober 2022: Global Datar, Antam Tergelincir

Hal itu menurut Erick benar-benar harus dilakukan, karena potensi pengembangan geothermal sangat luar biasa jika dibandingkan jenis EBT lain seperti misalnya energi angin dan panel surya.

Tingkatkan Energi Terbarukan di Desa, Pertamina Bangun PLTS Dukung Kelompok Tani di Indramayu

Terlebih, Erick menilai bahwa pemanfaatan energi geothermal juga akan lebih konsisten dibandingkan tenaga angin dan surya, serta tidak memiliki hambatan dalam hal ketersediaan pasokan.

"Kita tahu kalau solar dan angin itu terbatas, tidak bisa 'sustain'. Tapi baseload itu hanya di geothermal atau di hydro. Nah, inilah kenapa geothermal ini yang kita dahulukan," ujar Erick.

Dengan upaya merger ini, Erick yakin pengembangan geothermal akan jauh lebih efektif dan efisien ketimbang digarap secara mandiri oleh masing-masing BUMN tersebut.

sumur injeksi pertamina geothermal area ulubelu

Photo :
  • VIVA.co.id/Ikhwan Yanuar

Di tahap awal, Erick telah melakukan konsolidasi antara Pertamina dan PGE, agar bisa mendapat akses pendanaan baru untuk EBT. Salah satunya pilihannya yakni dengan 'go public', supaya tidak membebani keuangan negara atau terus meningkatkan utang.

"Proses konsolidasi anak usaha atau subholding Pertamina dan PLN dengan Geo Dipa akan dilakukan secara bertahap. Sementara ini, Pertamina duluan yang masuk karena yang PLN masih di belakang dan (kondisi keuangan) Pertamina sehat sehingga dia maju duluan," ujarnya.

Direktur Utama (Dirut) Pertamina, Simon Aloysius Mantiri

Pertamina Diskon Harga Avtur Dukung Program Tiket Murah Selama Nataru

PT Pertamina memberikan harga spesial bahan bakar penerbangan (avtur) pada periode bulan Desember 2024. Wujud dukungan program tiket pesawat murah selama Nataru.

img_title
VIVA.co.id
12 Desember 2024