Mendag Zulhas Curhat Diwanti-wanti Kementerian Perdagangan Banyak Masalah

Mendag Zulhas di Pabrik Sepatu Nike Tangerang.
Sumber :
  • istimewa

VIVA Bisnis – Menteri Perdagangan Zulkifli Hasan menceritakan, jabatan yang diembannya saat ini sempat ditentang oleh teman-temannya. Sebab, saat itu Kementerian Perdagangan (Kemendag) sedang diterpa berbagai masalah.

Membangun Kemandirian Ekonomi Masyarakat Lewat Zakat Produktif

Zulhas begitu sapaan akrabnya mengatakan, menjadi menteri perdagangan tidak pernah terbayangkan olehnya. Hal itu dikatakan Zulhas pada Konferensi Menuju Digital.

"Banyak teman saya melarang (jadi mendag), karena orang kalau mau kerja itu harus sedia payung sebelum hujan. Tapi di Kementerian Perdagangan itu bukan sedia payung sebelum hujan, tapi sudah banjir, sudah banyak masalah," ujar Zulhas, Kamis, 27 Oktober 2022.

Tisu Mice Berubah Jadi Nano, Intip Strategi Azkia Diva Hadapi Gempuran Banjirnya Produk China

Mendag Zulkifli Hasan.

Photo :
  • VIVA/Anisa Aulia

Seperti diketahui beberapa waktu lalu permasalahan di Kemendag sangat rumit. Sebab harga minyak goreng yang melonjak tinggi, kemudian Indrasari Wisnu Wardhana yang menjabat sebagai Direktur Jenderal Perdagangan Luar Negeri tersandung kasus korupsi.

6 BUMN Gelar Bazar di Makassar, Kementerian Harap UMKM Terhindar dari Pinjol Ilegal

Begitu juga mendag sebelumnya Muhammad Lutfi dicopot dari jabatannya. Zulhas juga menceritakan, perjalanan hidupnya bahwa banyak orang tidak mengetahui di tahun 1984 dia telah berdagang dengan Korea Selatan, Taiwan, dan Tiongkok.

"Tapi jangan heran saya mulai usaha dari modal nol, enggak punya apa-apa. Saya berdagang, awalnya saya bermodal ijazah SMA, kadang ada yang enggak bisa beli barang atau enggak punya modal, maka ijazah SMA jadi jaminan terus berkembang," terangnya.

Mendag Zulkifli Hasan.

Photo :
  • Anisa Aulia/VIVA.

Dengan hal itu, Zulhas meminta kepada para pelaku Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM) untuk tidak menyerah. Karena terdapat banyak jalan menuju sukses.

"Oleh karena itu saya terlatih umur 6 tahun sudah belajar berdagang dan melakukan kegiatan dagang. Kemudian umur 20 tahun sudah di 20 provinsi 100 lebih kabupaten. Jadi, soal UMKM atau soal pasar sangat pengalaman, terlatih, dan sehari-hari dulu di situ jadi saya paham betul," imbuhnya.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya