Ekonomi Amerika Serikat Melambat, Rupiah Menguat Rp 15.549 per Dolar AS

Rupiah Melemah
Sumber :
  • ANTARA FOTO/Akbar Nugroho Gumay

VIVA Bisnis – Nilai tukar rupiah terhadap dolar AS di pasar spot menguat pada perdagangan Kamis pagi, 27 Oktober 2022. Terpantau pukul 09.10 WIB rupiah menguat sebesar 14 poin atau 0,01 persen ke posisi Rp 15.549 per dolar AS, dibandingkan pada penutupan sebelumnya senilai Rp 15.563 per dolar AS.

Rupiah Menguat, Kesepakatan Genjatan Senjata Israel-Hisbullah Jadi Sorotan

Berdasarkan kurs referensi Jakarta Interbank Spot Dollar Rate (JISDOR) terakhir atau kemarin sore, mematok rupiah di angka Rp 15.596 per dolar AS.

Ekonom Bank Permata Josua Pardede mengatakan sinyal perlambatan ekonomi terlihat semakin kuat setelah indikator ekonomi AS turun di bawah periode sebelumnya. US Wholesale Inventories turun menjadi 0,8 persen secara month to month (mom) dari sebelumnya sebesar 1,4 persen mom, sedangkan US New Home Sales tercatat sebesar 603 ribu dari sebelumnya 677 ribu.

Rupiah Melemah Lagi ke Level Rp 15.932 per dolar AS

Baca juga: Harga Komoditas dan Kurs Rupiah Pengaruhi IHSG, Cek Rekomendasi Sahamnya

"Kedua indikator tersebut mengafirmasi perlambatan ekonomi AS, yang pada gilirannya mendorong investor untuk mempertimbangkan kemungkinan jeda dalam kebijakan pengetatan suku bunga Fed," kata Josua saat dihubungi VIVA Bisnis, Kamis 27 Oktober 2022.

Apa Itu Redenominasi? Ini Tujuan dan Dampaknya pada Nilai Mata Uang Nasional

Josua menjelaskan, dengan sentimen di pasar akan mendorong dolar AS melemah terhadap mata uang global dan yield US Treasury (UST) yang lebih rendah. Di mana dolar index turun 1,13 persen menjadi 109,7, sedangkan yield UST ditutup lebih rendah 10 basis poin menjadi 4 persen.

Namun di sisi lain, di tengah sentimen pasar saham AS tercatat mixed. S&P500 dan NASDAQ turun 0,74 persen dan 2,04 persen. Sementara Dow Jones Industrial Average (DJIA) diperdagangkan lebih tinggi 0,01 persen.

Ilustrasi rupiah melemah.

Photo :
  • ANTARA FOTO/Puspa Perwitasari

"Rupiah cenderung menguat 0,34 persen terhadap dolar AS ke level Rp 15.570 per dolar, sejalan dengan penguatan mata uang Asia lainnya terhadap dolar AS pasca rilis data ekonomi AS mendukung ekspektasi kenaikan suku bunga FFR yang lebih moderat," jelasnya.

Selain itu kata Josua, penguatan mata uang Asia ditopang oleh penguatan mata uang offshore Yuan yang ditopang oleh potensi intervensi dari regulator. Adapun hari ini nilai tukar rupiah diperkirakan akan berada di rentang Rp 15.475 - Rp 15.575.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya