Heboh Pelsetkan Khilafah Jadi 'Khilafuck', Intip Profil Komisaris Pelni Dede Budhyarto
- instagram @kangdede78
VIVA – Sosok Dede Budhyarto, Komisaris PT Pelni, menjadi sorotan di media sosial. Alih-alih viral karena kinerjanya, Dede jadi buah bibir usai mencuitkan pelesetan kata khilafah menjadi khilafuck melalui akun Twitter pribadinya @kangdede78 pada Minggu, 23 Oktober 2022 lalu.
Dalam cuitannya itu, Dede menuliskan kalimat perihal jangan memilih capres secara sembrono, apalagi memilih capres yang didukung kelompok radikal yang suka mengkafir-kafirkan.
"Pengasong khilafuck anti Pancasila, gerombolan yang melarang pendirian rumah ibadah minoritas," cuit Dede di akun Twitter @kangdede78, dikutip, Senin, 26 Oktober 2022.
Sontak, sejumlah pihak dan para tokoh ternama lainnya pun langsung merespons negatif cuitan Dede tersebut, termasuk politisi Tanah Air seperti misalnya Fadli Zon. Padahal, unggahan dan cuitan kontroversial semacam ini diketahui tak sekali-dua kali dilakukan Dede, karena dirinya kerap melakukan hal serupa meskipun tidak ada konsekwensi serius yang bisa membuatnya jera.
Namun, siapa sebenarnya Dede Budhyarto sang Komisaris PT Pelni tersebut?
Dikutip dari website pelni.co.id, pria kelahiran Cirebon bernama asli Kristia Budiyarto itu, merupakan lulusan Fakultas Ilmu Komunikasi Universitas Hasanuddin, Sulawesi Selatan. Pernah berkecimpung di dunia penyiaran radio, Dede memulai karirnya dari lembaga penyiaran negara yakni radio RRI untuk area Kendari, Sulawesi Selatan, hingga sempat berpindah ke sejumlah radio swasta.
Sampai akhirnya, Dede pun sempat menduduki jabatan sebagai Direktur Program di jaringan Etnikom Network Bens Radio untuk area Makassar (2005-2008), Bandung (2008-2009), dan Jakarta (2009-2011).
Setelahnya, Dede pun akhirnya berpindah karier menjadi General Manager PT Planet Tecno, yang merupakan sebuah perusahaan e-Commerce. Tak hanya itu, Dede juga dikenal aktif di bidang politik, dengan terlibat sebagai relawan Jokowi-Ahok pada era pemilihan Gubernur DKI Jakarta medio 2012 silam.
Karir sebagai relawan Jokowi itu pun berlanjut dijalani Dede, pada dua periode Pilpres yang membawa Jokowi terpilih sebagai presiden yakni pada Pilpres 2014 dan 2019. Tak tanggung-tanggung, kapasitas Dede diketahui cukup signifikan dalam pergulatan suksesi Jokowi tersebut, dengan menjabat sebagai koordinator tim media sosial hingga membuatnya kerap aktif di Twitter.
Hingga kemudian, pada tahun 2020 lalu Dede pun akhirnya ditunjuk sebagai Komisaris Independen PT Pelni, berdasarkan surat keputusan Kementerian BUMN Nomor: SK-354/MBU/11/2020.