Tahun Ketiga Jadi Menteri, Erick Thohir Sebut Banyak PR Soal Transformasi BUMN
- Dok. Kementerian BUMN
VIVA Bisnis – Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN), Erick Thohir mengaku, hingga saat ini masih banyak daftar pekerjaan yang masih menunggu untuk diselesaikannya sebagai Menteri BUMN, terutama dalam hal transformasi BUMN secara menyeluruh.
Hal itu diutarakannya melalui unggahan video di laman Instagram @erickthohir, dalam rangka memperingati tiga tahun dirinya menjabat sebagai Menteri BUMN.
"Masih banyak tugas pekerjaan yang berada dalam daftar tunggu (untuk diselesaikan), dalam tiga tahun saya menjalankan amanah sebagai Menteri BUMN," kata Erick, dikutip dari laman Instagram @erickthohir, Senin 24 Oktober 2022.
Baca juga: Harga Terus Meroket, Badan Pangan Bocorkan Stok Kedelai RI Tersisa 7 HariÂ
Dalam rangka mendorong kinerja BUMN agar kontribusinya semakin nyata dalam meningkatkan kesejahteraan masyarakat, Erick menegaskan bahwa langkah transformasi BUMN itu sendiri menjadi sangat penting.
Sebab, sebagai aset bagi bangsa Indonesia secara menyeluruh, BUMN menurutnya harus menjadi lokomotif bagi perekonomian nasional. "Saya bermimpi BUMN aset bangsa yang luar biasa ini menjadi penggerak ekonomi yang bisa diandalkan. Dan bermanfaat nyata buat rakyat," ujarnya.
Dia menegaskan, kalaupun ada sejumlah keberhasilan yang dicapai oleh para perusahaan BUMN, hal itu tidak lepas dari sinergi antarpara stakeholder terkait di lingkungan BUMN tersebut.
Apalagi, Erick pun mengakui peran penting Presiden Joko Widodo, yang menurutnya sangat hebat karena aktif berkontribusi dalam memperbaiki kinerja perusahaan-perusahaan BUMN. "Keberhasilan yang bisa dicapai ini adalah berkat dari semuanya. Saya bersyukur didukung oleh orang-orang hebat," kata Erick.
Karenanya, Erick pun mengajak seluruh insan BUMN untuk terus bersinergi guna mempercepat proses transformasi BUMN, sekaligus mendongkrak kinerjanya. Dia menegaskan, sinergi merupakan kunci utama, untuk menjadikan BUMN sebagai lokomotif bagi pendorong ekonomi nasional.
"Dengan bersatu, kita lebih kuat menghadapi tantangan dan mengatasi persoalan, untuk mewujudkan BUMN yang lebih maju, makmur, dan mendunia," ujarnya.