Bakal Jadi Kawasan Modern dan Berwawasan Lingkungan, Intip Remasterplan Kawasan JIEP

PIntu Utama Kawasan JIEP.
Sumber :
  • istimewa

VIVA Bisnis – Menteri BUMN Erick Thohir bersama dengan PJ Gubernur DKI Jakarta, Heru Budi Hartono sepakat untuk menata ulang kembali kawasan industri Pulogadung atau JIEP sebagai kawasan industri yang terintegrasi dan terpadu. Kedua pemegang saham juga sepakat mewujudkan kawasan industri di Pulogadung, Jakarta Timur itu berwawasan lingkungan.

Erick Thohir Minta FIFA dan AFC Tak Kabulkan Keinginan Bahrain untuk Pindah Venue di Luar Indonesia

Pernyataan tersebut merupakan bentuk dukungan pemegang saham yang sejalan dengan rencana Remasterplan Kawasan Industri Pulogadung yang telah dicanangkan dalam rencana jangka panjang perusahaan PT Jakarta Industrial Estate Pulogadung (JIEP).

Adapun saat ini saham dari PT Jakarta Industrial Estate Pulogadung sebagai perusahaan pengembang dan pengelola Kawasan Industri Pulogadung dimiliki oleh PT Danareksa (Persero) sebesar 50 persen dan lainnya oleh Pemerintah Provinsi DKI Jakarta sebesar 50 persen.

Sinergi atau Persaingan? Pembentukan Danantara dan Posisi Kementerian BUMN di Masa Depan

Baca juga: Pembunuh Wanita Tertawa Bawa Mayat, Sangun Ragahdo Ganteng hingga Respons Batik Air

Dalam Remasterplan tersebut Kawasan Industri Pulogadung akan dikembangkan sebagai sebuah Kawasan industri yang berwawasan lingkungan, modern, terintegrasi dan terpadu, sehingga nantinya hanya akan dihuni oleh perusahaan-perusahaan yang memiliki nilai tambah yang tinggi (High Added Value) dan dilengkapi dengan berbagai macam jenis fasilitas seperti properti baik untuk hunian, komersial dan sarana pelengkap lainnya.

Erick Thohir Tunjuk Maya Watono Jadi Direktur Utama InJourney

Oleh karena itu Kawasan Industri Pulogadung akan memetakan kembali industri-industri yang ada, sehingga industri yang kurang sesuai akan dialihkan keluar dari kota Jakarta, ke daerah yang memiliki kawasan industri dengan fasilitas lengkap untuk dapat mengakomodir seluruh kegiatan industri tersebut.

Menteri BUMN Erick Thohir dan PLT Gubernur DKI Heru Budi Hartono.

Photo :
  • M Yudha P/VIVA.co.id

Direktur Utama PT JIEP, Landi Rizaldi Mangaweang mengatakan konsep Remasterplan JIEP sejalan dengan Keputusan Gubernur Provinsi DKI Jakarta nomor 101 tahun 2000 tentang relokasi industri di DKI Jakarta dan rencana pembangunan jangka menengah nasional dan daerah (RPJMN & RPJMD).

“Sesuai dengan Kepgub DKI Jakarta nomor 101 tahun 2000 pasal 3 ayat 2 huruf e angka 1, Kawasan Industri Pulogadung harus dikembangkan untuk industri yang berteknologi tinggi, tidak polusi, dan berwawasan lingkungan,” jelas Landi dalam keterangan tertulisnya, Sabtu 22 Oktober 2022.

Oleh karena itu, Landi menuturkan bahwa kawasan Industri Pulogadung harus segera disesuaikan dengan rencana pembangunan yang dilakukan oleh pemerintah pusat juga daerah yang telah disahkan dalam bentuk rencana tata ruang wilayah dan rencana detail tata ruang.

“Hal ini diharapkan dapat mendukung pemerintah dan pengusaha yang pada akhirnya bertujuan untuk meningkatkan investasi di DKI Jakarta dan di Indonesia,” jelasnya.

Pintu Kawasan JIEP Pulogadung.

Photo :
  • Instagram @ptjiep_official

Sementra itu, konsep dasar Remasterplan kawasan industri Pulogadung yang modern dan terintegrasi, akan tergambar dalam 7 zona atau hub, masing-masing adalah digital hub, media hub, halal hub, cultural hub, green hub, social hub dan logistic hub.

“Selaras dengan pernyataan Menteri BUMN beserta PJ Gubernur DKI Jakarta bahwa Kawasan Industri Pulogadung akan di tata ulang. Maka konsep Remasterplan yang membagi jenis kegiatan industri ke dalam 7 zona tersebut diharapkan akan membuka peluang investasi baru khususnya untuk jenis-jenis industri yang sesuai dengan visi Kawasan Industri modern terpadu yang berwawasan lingkungan. Untuk itu, kami berharap dukungan dari seluruh pemangku kepentingan untuk dapat mewujudkan program Remasterplan Kawasan Industri Pulogadung,” tambahnya

Sebagai informasi tambahan, PT Jakarta Industrial Estate Pulogadung telah mendapatkan amanat untuk membuka Kawasan Industri baru, bekerjasama dengan beberapa BUMN lain di Subang, Jawa Barat. Hal ini diharapkan dapat menjadi alternatif utama bagi industri yang harus merelokasi kegiatannya keluar dari Kawasan Industri Pulogadung.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya