Survei BI: Penyaluran Kredit Baru Perbankan Tumbuh Positif di Kuartal III-2022

Gedung Bank Indonesia.
Sumber :
  • VIVA/Andry Daud

VIVA Bisnis – Survei Perbankan Bank Indonesia mengindikasikan, penyaluran kredit baru pada kuartal III-2022 tumbuh positif secara kuartalan atau quarter-to-quarter (qtq).

OJK Pastikan UMKM yang Utangnya Dihapus karena Masuk Kriteria PP 47/2024 Keluar dari Daftar Hitam SLIK

Kepala Departemen Komunikasi BI, Erwin Haryono menjelaskan, hal ini terindikasi dari nilai Saldo Bersih Tertimbang (SBT) kredit baru sebesar 88,1 persen, tetap tumbuh positif. "Meskipun lebih rendah dibandingkan kuartal sebelumnya sebesar 96,9 persen," kata Erwin dalam keterangannya, Jumat 21 Oktober 2022.

Kepala Departemen Komunikasi Bank Indonesia (BI) dan Eks Kepala Perwakilan BI untuk AS Erwin Haryono.

Photo :
  • tvOne
Bank Indonesia Ungkap 7.500 Rekening Bank yang Terkait Judi Online Telah Dibekukan

Dia menambahkan, pertumbuhan kredit baru terindikasi terjadi pada seluruh jenis penggunaan, yang tercermin dari nilai SBT yang seluruhnya tercatat positif. Pada kuartal IV-2022 penyaluran kredit baru juga diprakirakan tumbuh lebih tinggi, yang terindikasi dari SBT prakiraan penyaluran kredit baru sebesar 90 persen.

"Standar penyaluran kredit pada kuartal IV-2022 diprakirakan bakal sedikit lebih longgar, dibandingkan dengan periode sebelumnya," ujar Erwin.

Bagaimana Ketidakpastian Geopolitik Mempengaruhi Kebijakan Suku Bunga Indonesia? Pahami Disini!

Hal ini terindikasi dari Indeks Lending Standard (ILS) yang tercatat negatif sebesar -1,9 persen. Kebijakan penyaluran kredit juga diprakirakan bakal lebih longgar, terutama pada aspek biaya persetujuan kredit.

"Hasil survei menunjukkan responden tetap optimis terhadap pertumbuhan kredit ke depan," kata Erwin.

"Responden memprakirakan pertumbuhan kredit pada 2022 sebesar 8,5 persen secara year-on-year (yoy), atau meningkat dibandingkan 5,2 persen (yoy) pertumbuhan pada 2021," ujarnya.

Ilustrasi uang rupiah

Bank Indonesia Catat Uang Beredar di Oktober 2024 Capai Rp 9.078,6 Triliun

Bank Indonesia (BI) mencatat, likuiditas perekonomian atau uang beredar dalam arti luas (M2) pada Oktober 2024 sebesar Rp 9.078,6 triliun.

img_title
VIVA.co.id
22 November 2024