Kemendag Mencatat Enam Negara Transaksi US$261 Juta di TEI ke-37

Trade Expo Indonesia
Sumber :
  • Instagram/kemendag

VIVA Bisnis – Ajang Trade Expo Indonesia (TEI) ke-37 yang berlangsung di Tangerang, Banten membuahkan banyak kesepakatan dagang. Bahkan, enam negara mitra dagang Indonesia mencatatkan transaksi senilai US$261 juta lewat penandatanganan 34 kesepakatan dagang.

bank bjb Terus Perkuat Bisnis, Kini Jadi BPD Pertama Penyimpan Dana Margin di Indonesia

Direktur Jenderal Pengembangan Ekspor Nasional Kementerian Perdagangan Didi Sumedi mengatakan keenam mitra dagang Indonesia tersebut berasal dari India, Kamerun, Kanada, Jepang, Thailand, dan Timor Leste.

"Kami mengapresiasi para eksportir Indonesia dan pembeli (buyer) yang berasal dari enam negara mitra," kata Didi pada TEI ke-37 di Tangerang, Banten, dikutip Antara, Jumat 21 Oktober 2022.

Harga Emas Hari Ini 23 November 2024: Produk Antam Kinclong di Akhir Pekan

Baca juga: Mendag Dorong Percepatan Pemulihan Sektor Perdagangan, Pariwisata dan Investasi

Adapun beberapa produk yang ditransaksikan negara mitra tersebut antara lain mesin giling padi, pupuk organik, pupuk makanan dan minuman, kopi, minyak sawit dan turunannya, cengkeh, batubara, serta rempah-rempah.

Masa Tenang Pilkada, Car Free Day di Sudirman-Thamrin Tidak Diberlakukan pada 24 November 2024

Hingga hari kedua, penyelenggaraan pameran dagang terbesar di Asia Tenggara tersebut nilai total transaksi tercatat US$1,45 miliar.

Sedangkan, Direktur Pengembangan Ekspor Produk Primer Merry Maryati memberikan apresiasi terhadap perwakilan perdagangan yang turut berpartisipasi dan memfasilitasi dalam penandatanganan tersebut.

Trade Expo Indonesia ke 37

Photo :
  • Dok. TEI

"Saya percaya, kepercayaan dan antusiasme pelaku usaha luar negeri terhadap Indonesia sejalan dengan tema TEI ke-37 yaitu 'Strengthening Global Trade for Stronger Recovery'," kata Merry.

Diketahui, TEI ke-37 digelar pada 19-23 Oktober 2022 (luring) dan hingga 19 Desember 2022 (daring). Pada hari pertama, TEI mencetak transaksi US$1,19 miliar atau setara Rp 18,45 triliun.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya