Kejar NZE 2060, PGN dan PPT Energy Trading Akselerasi Komersialisasi LNG

CEO Subholding Gas Pertamina PT PGN Tbk, M. Haryo Yunianto.
Sumber :
  • Dok. PGN

VIVA Bisnis – PT PGN Tbk sebagai Subholding Gas Pertamina menjajaki kerja sama dengan PPT Energy Trading Co., Ltd dalam pengembangan bisnis Liquefied Natural Gas (LNG). Kerja sama dua perusahaan tersebut merupakan bagian dari energi transisi menuju energi baru dan terbarukan (EBT).

Diikuti 12.300 Pelari, Pertamina Eco RunFest 2024 Sukses Digelar di Istora Senayan

Kesepakatan antara PGN dan perusahaan energi joint venture antara Jepang dan Indonesia tersebut dilakukan melalui sebuah penandatanganan Nota Kesepahaman di Jakarta, Kamis 20 Oktober 2022 yang ditandatangani oleh Direktur Strategi dan Pengembangan Bisnis PGN Heru Setiawan dan President Director PPT Energy Trading Co., Ltd. Agus Witjaksono.

Melalui kolaborasi ini, PGN dan PPTET akan mengembangkan bisnis LNG, new renewable energy dan energi transisi. Dengan pengalaman PPTET yang sudah lebih dari 50 tahun PGN berharap sinergi ini dapat berjalan dengan baik kedepannya, sehingga dapat menyokong kebutuhan dan pemanfaatan LNG sebagai energi transisi menuju Net Zero Emission (NZE) 2060.

Yayasan Kesehatan Bangun Ekosistem Layanan Berkelanjutan Lewat Digitalisasi

Baca juga: Harga Emas Hari Ini 21 Oktober 2022: Global Datar, Antam Naik

CEO Subholding Gas Pertamina PT PGN Tbk, M. Haryo Yunianto, mengatakan bahwa PGN memiliki peluang yang sangat besar untuk memasuki pasar gas bumi Internasional melalui pemanfaatan moda non pipa yaitu LNG.

Toyota Hadirkan Sedan Crown Hybrid di GJAW 2024

Menurut dia, kebutuhan LNG dunia, khususnya regional Asia Pasific pada 2022 mencapai  273 mmtpa dan akan terus tumbuh 2,8 persen per tahun hingga 2050 sebesar 585 mmtpa. Terlebih kondisi geopolitik dan upaya menuju energi bersih secara global membuat nilai bisnis LNG semakin menarik.

“Peluang LNG PGN untuk masuk ke dalam pasar internasional sangat terbuka lebar, utamanya melihat dari sisi cadangan gas bumi, dan demand LNG di pasar internasional. Maka untuk memenuhi kebutuhan energi tersebut, pengembangan moda non pipa (beyond pipeline) untuk distribusi LNG adalah keharusan. Untuk itu kolaborasi dengan berbagai pihak sangat penting dilakukan,” ujarnya.

CEO Subholding Gas Pertamina PT PGN Tbk, M. Haryo Yunianto.

Photo :
  • Dok. PGN

Selain itu, Haryo berharap nota kesepahaman tersebut akan menjadi dasar untuk penjajakan potensi bisnis dalam rangka pengembangan bisnis dan niaga gas bumi, LNG, sebagai energi transisi menuju energi baru dan terbarukan. 

Serta, lanjutnya meningkatkan peluang pemasaran LNG atas portfolio PT Pertamina yang akan dialihkan ke PGN, trading LNG dari dan/atau ke pihak ketiga lainnya sehingga dapat berperan dan memberikan multipplier effect bagi perekonomian nasional dan masyarakat.

Haryo mengharapkan kerja sama dengan PPET ini juga dapat memberikan peluang bagi perwira PGN untuk benchmarking dan menerima transfer knowledge terkait bisnis trading LNG pasar internasional, dan untuk mewujudkannya PGN membutuhkan mitra strategis untuk mempercepat penetrasi dan komersialisasi bisnis LNG.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya