Mendag Zulhas Pede Trade Expo Indonesia 2022 Raih Kontrak hingga US$10 Miliar
- Dok. Istimewa
VIVA Bisnis – Menteri Perdagangan Zulkifli Hasan mengatakan, perhelatan Jakarta Muslim Fashion Week (JMFW) 2023 yang diselenggarakan di ICE BSD Tangerang, Banten, pada 20-22 Oktober 2022, digelar bersamaan dengan penyelenggaraan Trade Expo Indonesia (TEI) 2022.
Karenanya, pria yang karib disapa Zulhas itu berharap, gelaran acara JMFW 2023 dan Trade Expo Indonesia 2022 akan sama-sama mencatatkan capaian-capaian yang membanggakan.
"Pada saat pembukaan Trade Expo Indonesia 2022, sudah ada transaksi US$1,5 miliar. Kami yakin nanti pada hari akhir penyelenggaraan, mudah-mudahan kita bisa mencapai kontrak US$10 miliar," kata Zulhas dalam telekonferensi, Kamis 20 Oktober 2022.
Karenanya, Zulhas meyakini bahwa penyelenggaraan Jakarta muslim Fashion Week 2022 ini juga akan mendorong terjadinya transaksi bisnis. Dia mengaku mencatat, sudah ada konfirmasi 'buyer' dari beberapa negara, yakni seperti Perancis, Malaysia, Arab Saudi, Mesir, Spanyol, Meksiko, Vietnam dan Nigeria.
"Mereka akan hadir di Jakarta Muslim Fashion Week ini, dan berpotensi untuk menjalin kontak bisnis dengan brand-brand fashion muslim asal Indonesia," ujarnya.
Mendag menambahkan, kegiatan JMFW 2023 ini merupakan salah satu bentuk komitmen Kementerian Perdagangan, dalam mendorong brand fashion muslim dari seluruh Indonesia untuk bisa menembus pasar dunia.
Sebab, dia mengaku sangat optimis dengan potensi keragaman budaya, kearifan lokal, serta SDM yang dimiliki Indonesia. Sehingga, Indonesia tidak hanya mampu menginspirasi dunia, tetapi juga dapat menguasai pasar global.
Apalagi, Kemendag diakui Zulhas sudah mengembangkan pasar non-tradisional, seperti misalnya dengan negara-negara ASEAN, Korea Selatan, Jepang, Tiongkok, Eropa, dan Amerika Serikat.
Dia memastikan, saat ini pasar non-tradisional Indonesia bahkan sudah berekspansi ke Asia Selatan, India, Bangladesh, Pakistan, Timur Tengah, serta Afrika. Kemudian, ada pula ekspansi ke Asia Tengah, Eropa Timur, bahkan sampai ke negara-negara Amerika Latin.
"Dalam hal pengembangan aset pasar, kami terus berupaya membuka potensi-potensi pasar baru sebagaimana yang tadi saya sebutkan, sambil kita buka juga toll way-nya dengan perjanjian. Misalnya, kita baru menyelesaikan perjanjian dengan RCEP, jadi tidak ada lagi tarif dengan ASEAN, Tiongkok, Jepang, dan Korea Selatan," ujarnya.